Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Peluru Karet Polisi Israel, Remaja Palestina Koma

Kompas.com - 18/12/2017, 18:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Seorang remaja Palestina mengalami koma pasca-melakukan protes pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Mohammed Tamimi, remaja berusia 14 tahun, harus dilarikan ke unit gawat darurat di Rumah Sakit Istishari di Ramallah, Tepi Barat Jumat (15/12/2017).

Sebab, dia terkena peluru karet yang ditembakkan polisi Israel tepat di wajah ketika berunjuk rasa di Desa Nabi Saleh.

Sepupu Mohammed, Manal Tamimi berkata, peluru itu menghancurkan hidung dan rahang sebelum tersangkut di antara tengkoraknya.

"Darahnya keluar banyak sekali seperti air terjun," kata Manal seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga : Erdogan Ingin Dirikan Kedubes untuk Palestina di Yerusalem Timur

Keluarganya sempat panik ketika melihat Mohammed tak sadarkan diri, dan mengiranya telah meninggal dunia.

Mohammed menjalani pembedahan selama enam jam dengan dilakukan oleh tujuh ahli bedah Palestina di Istishari.

Selain mengeluarkan peluru karet dari wajahnya, dokter juga merekonstruksi rahang Mohammed, dan menempatkannya dalam koma buatan selama 72 jam ke depan.

"Dokter berkata, kemungkinan terburuk adalah Mohammed kehilangan penglihatan dan pendengarannya," ucap Manal.

Suami Manal, Bilal menyatakan, seluruh penduduk Desa Nabi Saleh melakukan aksi solidaritas untuk menyelamatkan Mohammed.

"Ada yang sampai mendonorkan darahnya untuk sepupu saya," kata Bilal.

Baca juga : Lagi, 4 Orang Palestina Tewas dalam Bentrokan dengan Aparat Israel

Peluru Karet Juga Bisa Membunuh
Al Jazeera melansir, polisi Israel sering menggunakan peluru karet sebagai "senjata pengatur keadaan".

Namun, penggunaan peluru itu dikritik oleh organisasi kemanusiaan dan penggiat HAM. Sebab, jenis peluru itu juga bisa mematikan ketika digunakan untuk membubarkan demonstrasi.

Polisi Israel kemudian menggantinya dengan peluru dari spons, atau yang dikenal sebagai peluru plastik.

Baca juga : Mahkamah Agung Israel Perintahkan Kembalikan Jenazah Warga Palestina

Jenis ini telah digunakan oleh aparat keamanan Israel di Yerusalem. Sementara di Tepi Barat, polisi masih memakai peluru karet.

Halaman:
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com