Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Duterte di Episode Terbaru The Simpsons

Kompas.com - 18/12/2017, 12:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber ABS-CBN

MANILA, KOMPAS.com - Kartun sitkom paling populer di Amerika Serikat (AS), The Simpsons, menampilkan sosok Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

Duterte muncul dalam episode terbaru The Simpsons "Mueller Meets Trump" yang dirilis Kamis (14/12/2017).

Dilansir ABS-CBN Minggu (17/12/2017), sosok pemimpin yang akrab disapa Digong itu muncul sebagai gambar foto di mana dia berjabat tangan dengan Presiden AS, Donald Trump.

Karikatur ini terinspirasi dari momen di saat Trump berjabat tangan dengan para pemimpin lainnya tatkala menghadiri KTT Asean di Manila, 10-14 November 2017.

Inilah momen dimana Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan para pemimpin negara lainnya di KTT Asean di Manila, Filipina. Momen ini dijadikan inspirasi untuk membuat episode terbaru The SimpsonsJim Watson/AFP Inilah momen dimana Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan para pemimpin negara lainnya di KTT Asean di Manila, Filipina. Momen ini dijadikan inspirasi untuk membuat episode terbaru The Simpsons

Jurubicara Presidensial Filipina, Martin Andanar menyatakan, masuknya Duterte dalam episode terbaru The Simpsons merupakan bentuk kesuksesan Filipina menggelar KTT Asean ke-31.

Baca juga : Duterte Minta Perpanjang Masa Darurat Militer di Selatan Filipina

Selain itu, Duterte dianggap sebagai pemimpin yang berpengaruh di dunia.

"Fakta bahwa Presiden Duterte menjadi cameo dalam foto tersebut menandakan bahwa penyelanggaraan KTT Asean berjalan dengan sangat sukses," kata Andanar kepada DZMM via ABS-CBN.

Duterte, yang menjabat sejak 30 Juni 2016, mendapat julukan The Punisher maupun Duterte Harry.

Julukan itu diberikan setelah Duterte mengampanyekan perang untuk membasmi narkoba di Filipina.

Tercatat, lebih dari 3.000 orang Filipina tewas sejak dia mencetuskan setiap pemakai maupun pengedar narkoba harus dibunuh.

Baca juga : Dari Trump hingga Duterte: Saat Data Bukan Lagi Segalanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABS-CBN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com