Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecam Pengakuan AS terhadap Yerusalem, Kim Jong Un Jadi Idola di Gaza

Kompas.com - 18/12/2017, 12:14 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Al Arabiya

GAZA CITY, KOMPAS.com — Sebuah restoran di Jalur Gaza menawarkan diskon besar-besaran bagi warga Korea Utara sebagai bentuk rasa terima kasih kepada pemimpin negeri itu Kim Jong Un.

Pasalnya, Kim Jong Un menjadi salah satu pemimpin dunia yang paling kuat menentang langkah AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Diskon 80 persen bagi pelanggan asal Korea Utara sebagai penghargaan atas dukungan pemimpin Kim Jong Un terhadap Palestina," demikian tertulis di Restoran Rabaa di kamp pengungsi Jabalia.

Namun, agaknya sang pemilik restoran, Salim Rabaa, tak akan mendapatkan pelanggan asal Korea Utara dalam waktu dekat ini.

Baca juga: Apakah Kim Jong Un Eksekusi Seorang Pembantu Dekatnya?

Sebab, tak ada seorang pun warga Korea Utara yang berada di Jalur Gaza saat ini atau warga Palestina yang juga memegang paspor Korea Utara.

"Saya tahu tak ada warga Korea Utara di Jalur Gaza, tetapi inilah yang setidaknya bisa saya tawarkan sebagai bentuk rasa terima kasih," kata Salim.

Selain itu, Salim juga memasang beberapa foto Kim Jong Un di rumah makan kecil itu.

Dan, langkah Salim ini menjadi perbincangan warga dan pelanggan restoran tersebut.

"Saya mencintai Kim Jong Un karena dia berdiri menentang Amerika," kata seorang pelanggan.

"Saya akan menemui dan menyalami warga Korea Utara jika mereka muncul di sini," tambah pelanggan lain.

Kim Jong Un menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai "orang pikun" serta menyebut keputusannya terkait Yerusalem sebagai sebuah langkah cerobah dan aksi jahat.

Israel menduduki sisi timur Yerusalem sebagai hasil Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mendeklarasikan seluruh kota itu sebagai ibu kotanya yang tak terpisahkan.

Baca juga: Erdogan Ingin Dirikan Kedubes untuk Palestina di Yerusalem Timur

Namun, langkah Israel ini tak diakui dunia internasional, apalagi Palestina menganggap Yerusalem sebagai ibu kota masa depan negeri itu.

Untuk memasuki Yerusalem, warga Gaza harus mendapatkan izin dari Pemerintah Israel yang sudah memblokade wilayah Palestina itu selama satu dekade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com