Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomat Perempuan Inggris Tewas Dibunuh di Lebanon

Kompas.com - 18/12/2017, 11:13 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BEIRUT, KOMPAS.com - Seorang diplomat perempuan yang bekerja di Kedutaan Besar Inggris di Beirut, Lebanon, ditemukan tewas dibunuh.

Polisi setempat mengatakan, jenazah Rebecca Dykes, nama diplomat itu, ditemukan di jalan raya Metn, Lebanon, pada Sabtu (16/12/2017).

Sejumlah sumber kepolisian Lebanon kepada BBC mengatakan, Rebecca menjadi korban perkosaan sebelum dicekik hingga tewas.

Diplomat perempuan berusia 30 tahun itu, yang bekerja untuk Departemen Pembangunan Internasional, tewas setelah bertemu teman dan koleganya di sebuah bar pada Jumat (15/12/2017).

Baca juga : Diplomat Inggris Terlibat Penyimpangan Seksual

Rebecca terakhir kali terlihat di sebuah bar di kawasan Gemmayzeh, wilayah tengah Beirut dan dikabarkan meninggalkan tempat itu sendirian tak lama setelah tengah malam.

Kemungkinan besar dia diculik, diperkosa, lalu dibunuh sebelum jenazahnya dibuang beberapa kilometer dari lokasi penculikannya. Demikian laporan harian The Daily Telegraph.

Keluarga Rebecca menyatakan amat terpukul atas tragedi yang menimpa putri mereka itu.

"Kami amat terpukul dengan kepergian Rebecca yang amat kami cintai. Kami berusaha sekuat tenaga untuk memahami semua peristiwa ini."

"Kami meminta media untuk menghargai privasi kami di saat masa-masa sulit ini," tambah keluarga Rebecca.

Sementara itu, juru bicara Kemenlu Inggris memastikan tragedi itu dan menegaskan siap membantu keluarga mendiang.

"Menyusul kematian diplomat Inggris di Beirut, kami memberikan segala bantuan untuk keluarga. Kami juga terus berhubungan dengan otorita lokal," ujar juru bicara Kemenlu.

Baca juga : Diplomat Inggris Bermesraan dengan Napi Narkoba di Penjara Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com