Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Yerusalem, Kota Masa Kecil Yesus Batalkan Perayaan Natal

Kompas.com - 15/12/2017, 14:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com — Gelombang protes pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel tidak hanya menimbulkan dampak berupa korban jiwa, tetapi juga merenggut kebahagiaan Natal.

Diberitakan The Times of Israel, Kamis (14/12/2017), Pemerintah Nazaret mengumumkan pembatalan perayaan Natal.

Wali Kota Nazaret Ali Salam menjelaskan, keputusan pembatalan itu juga mencakup menghentikan festival dan Pasar Natal.

"Identitas dan kepercayaan kami seharusnya tidak usah diperdebatkan," ujar Salam.

Akibat pengakuan itu, tambah Salim, masyarakat seperti tidak bergairah menyambut Natal dan liburan akhir tahun.

Baca juga: PM Israel Tolak Deklarasi OKI soal Yerusalem Timur

Nazaret merupakan bagian dari Christendom atau tempat-tempat di dunia yang memiliki kaitan dengan umat Kristiani.

Kota yang terletak di utara Israel tersebut dipercaya sebagai tempat Malaikat Gabriel datang dan menyampaikan kabar kepada Perawan Maria.

Selain itu, dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus disebut tumbuh besar di sana.

Ketegangan antara Israel dan Palestina terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Trump beralasan pada fakta sejarah dan yakin bahwa pengakuan itu bakal mempercepat usaha perdamaian Palestina-Israel.

Namun, akibat pengakuan itu, protes disertai kerusuhan terjadi di Yerusalem, Jalur Gaza, hingga Tepi Barat.

Total empat orang Palestina tewas akibat bentrok dengan aparat keamanan Israel.

Dua orang merupakan warga sipil yang ditembak di Jalur Gaza. Sementara sisanya merupakan pejuang Hamas yang diserang jet tempur Israel.

Baca juga: OKI: AS Didiskualifikasi dalam Proses Perdamaian Israel-Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com