MOSKOW, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mendiskusikan masalah perkembangan program nuklir Korea Utara dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui sambungan telepon pada Kamis (14/12/2017).
Dilansir dari VOA, kedua kepala negara membahas situasi di beberapa zona kritis, dengan fokus memecahkan isu nuklir di semenanjung Korea.
Pada siaran pers yang dikeluarkan Gedung Putih, keduanya bekerja sama untuk menghasilkan solusi terkait situasi berbahaya di Korea Selatan.
Selain itu, Trump juga berterima kasih kepada Putin yang mengakui peforma kuat ekonomi AS.
NEW: White House says Pres. Trump and Russian Pres. Vladimir Putin talked about "the very dangerous situation" in North Korea during call earlier today. pic.twitter.com/ZFOd5kk9Wp
— World News Tonight (@ABCWorldNews) 15 Desember 2017
Sebelumnya, AS menyatakan siap untuk berbicara dengan Korea Utara tanpa prasyarat, kendati Kim Jong Un telah meluncurkan beberapa rudal balistik antarbenua dalam beberapa bulan terakhir.
Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengatakan untuk sementara pemerintah Trump masih bertekad untuk memaksa Pyongyang menghapuskan program senjata nuklirnya dengan mengadakan pertemuan tanpa prasyarat.
"Sangat tidak realistis mengatakan kami hanya akan berdiskusi jika mereka (Korut) datang dan siap menyerahkan senjatanya. Mereka sudah berinvestasi sangat banyak di sana," ujar Tillerson.
Baca juga : Korea Utara Kecam Wacana Blokade Laut dari AS
Putin, dalam konferensi pers tahunannya pada Kamis (14/12/2017), dengan ratusan wartawan di Moskow, menanggapi masalah ancaman nuklir yang dihadapi AS.
Namun, dia meminta semua pihak untuk berhenti memperparah situasi. Dia menegaskan Rusia tidak mengakui status Korea Utara sebagai negara berkekuatan nuklir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.