Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserbu Imigran, Populasi Penduduk Australia Melonjak Tajam

Kompas.com - 14/12/2017, 14:49 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


SYDNEY, KOMPAS.com - Populasi penduduk Australia meningkat cepat di antara negara maju lainnya, akibat serbuan migran.

Dilansir dari Japan Today, pemerintah Australia merilis data pada Kamis (14/12/2017) yang menunjukkan jumlah penduduk mengalami peningkatkan sebanyak 388.100 pada tahun ini, yang dihitung tahunan setiap Juni.

Angka tersebut meningkat 1,6 persen dibandingkan periode sebelumnya. Pelonjakan itu merupakan tertinggi dibandingkan pertumbuhan global yang hanya 1,1 persen.

Sementara, populasi penduduk Amerika Serikat hanya mengalami kenaikan 0,7 persen dan Kanada meningkat 0,9 persen.

Baca juga : Australia Rancang Aturan Cegah Pedofil Berpergian ke Luar Negeri

Namun, Australia masih memiliki banyak ruang lagi mengingat negara itu hanya memiliki penduduk sebanyak 24,6 juta, yang menempatkannya pada urutan 53 dalam peringkat populasi global versi PBB.

Pertumbuhan populasi didorong oleh serbuan imigran yang angkanya meningkat lebih dari 27 persen pada periode ini (Juni 2016-Juni 2017) menjadi 245.500 orang.

Imigran paling banyak yang mencari suaka di Australia berasal dari China, India, Inggris, dan Selandia Baru.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2009. Imigran paling banyak tinggal di negara bagian New South Wales dan Victoria.

Baca juga : Akibat Salah Data, Kota di Australia Batal Rayakan Hari Jadi Ke-150

Ekonom Senior CommSec, Ryan Felsman mengatakan pasar buruh yang kuat menarik bagi imigran untuk datang ke Melbourne, di mana mereka bisa mendapatkan rumah yang terjangkau.

Menurutnya, pertumbuhan lapangan kerja juga mendorong kenaikan populasi di Queensland dan Tasmania.

"Secara keseluruhan, angka pertumbuhan populasi menaikkan konsumsi masyarakat, infrastruktur, kebutuhan rumah, dan berujung pada pertumbuhan ekonomi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com