Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon: Rusia akan Punya 8.000 Hulu Ledak Nuklir pada 2026

Kompas.com - 13/12/2017, 21:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON, KOMPAS.com - Rusia disebut akan menambah kekuatan persenjataan nuklirnya dan pada tahun 2026, diperkirakan mereka akan memiliki hingga 8.000 hulu ledak nuklir.

Tak hanya itu, pemerintah Rusia juga tengah gencar membangun gudang persenjataan nuklir dan juga tempat perlindungan bawah tanah.

Dilansir Daily Mail, informasi tersebut diperoleh dari sumber pejabat Pentagon, mengutip Washington Free Beacon.

Perjanjian baru saat ini antara AS dan Rusia masih membatasi jumlah hulu ledak nuklir masing-masing hanya berjumlah 1.550 buah.

Baca juga: Rusia Luncurkan Vladimir Agung Berkekuatan 20 Misil Balistik

Sedangkan fasilitas bawah tanah disebut disiapkan sebagai pusat komando selama terjadinya perang nuklir.

Untuk peningkatan jumlah hulu ledak nuklir, hal tersebut akan secara serius melanggar perjanjian pengurangan senjata strategis baru, New Start, antara AS dan Rusia.

Perjanjian tersebut dimaksudkan untuk membangun kepercayaan dan mengurangi risiko perang nuklir.

Masing-masing pihak dibatasi untuk memiliki hanya 1.550 hulu ledak nuklir strategis.

Namun atas desakan Rusia, setiap pembom dihitung sebagai hulu ledak tunggal tanpa memperhitungkan berapa banyak bom nuklir yang dibawa. Alhasil, batas sebenarnya meningkat hingga sekitar 2.000 buah.

Diperkirakan AS memiliki 1.740 hulu ledak nuklir siap luncur, dengan Rusia juga tidak jauh dari angka tersebut.

Kedua pihak juga memiliki ribuan hulu ledak di gudang penyimpanan, termasuk yang telah lewat masa penggunaan dan yang menunggu pembongkaran.

Baca juga: China Gelar Latihan Antisipasi Serangan Misil Bersama Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com