Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di China, Para Pengemis Menerima Sedekah "Online"

Kompas.com - 13/12/2017, 17:01 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Dunia digital ternyata sudah merambah berbagai sisi kehidupan manusia termasuk dalam kehidupan para pengemis.

Di China, para pengemis kini tak hanya menerima pemberian tunai. Mereka bahkan "memberi kemudahan" bagi para penderma untuk memberikan sedekah secara online.

Contohnya ada di kota Jinan, provinsi Shandong, China. Para pengemis di kota itu banyak berkumpul di lokasi-lokasi tujuan wisata.

Selain membawa kotak atau baskom untuk tempat uang yang diberikan seseorang, mereka juga mencetak kode QR yang bisa dipindai pemilik telepon pintar.

Baca juga : Pemerintah Hyderabad Tawarkan Rp 103.000 bagi Pelapor Pengemis

Jadi siapa pun yang memiliki Alipay, sistem pembayaran yang dikelola WeChat atau sistem pembayaran online lainnya bisa memindai kode itu dan memberikan donasi.

Artinya, para pengemis di China tidak miskin-miskin amat, karena pasti mereka memiliki telepon pintar untuk keperluan ini.

Ternyata menurut media China, pengemis memiliki telepon pintar bukan hal langka di negeri itu.

Salah seorang pengemis yang menarik perhatian media adalah seorang pria dengan masalah mental sehingga keluarga pria itu membantu mencetak kode QR untuk dipajang di jalanan bersama si pengemis.

Menurut perusahaan pemasaran digital China Channel, banyak pengemis di Beijing menerima pembayaran dari pebisnis lokal untuk setiap kode QR yang dipindai pejalan kaki.

Para pengusaha itu kemudian menggunakan hasil pemindaian itu untuk mengumpulkan data dan profil para pengguna WeChat kemudian menjual data-data itu ke pengusaha-pengusaha kecil.

Nah, pada akhirnya, para pengusaha kecil yang mendapatkan data para pengguna WeChat itu akan menggunakannya untuk mengirim iklan-iklan di aplikasi mereka.

Karena warga tak harus memberikan uang receh kepada pengemis biasanya mereka dengan mudah dibujuk untuk memindai kode QR yang disediakan para pengemis.

Baca juga : Putri Trump Datang, India Larang Pengemis Berkeliaran di Jalan

Ternyata para pengemis itu selain mendapat uang dari warga mereka juga mendapatkan uang sebesar Rp 1.500 hingga  Rp 3.000 tiap pemindaian.

Artinya jika mereka mengemis 45 jam sepekan, rata-rata para pengemis ini akan mendapatkan uang sebesar 4.536 yuan atau sekitar Rp 9,3 juta. Jumlah yang terbilang di atas lumayan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com