NEW YORK, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) berencana mengajukan pemotongan sumbangan utama PBB untuk tahun anggaran 2018-2019.
Kantor berita AFP via Al Arabiya Rabu (13/12/2017) melaporkan, Washington berencana untuk memotong sumbangan hingga 250 juta dolar AS, atau sekitar Rp 3,3 triliun.
Sumber diplomat PBB menyatakan, awalnya Sekjen PBB, Antonio Guterres telah mengajukan sumbangan dua tahunan kepada AS 5,4 miliar dolar AS, atau Rp 73,3 triliun.
Angka itu sebenarnya sudah menghemat 200 juta dolar AS, sekitar Rp 2,7 triliun, dibanding tahun anggaran 2016-2017.
Namun, Selasa (12/12/2017), AS mengajukan penurunan kembali 50 juta dolar AS, atau Rp 679 miliar.
Baca juga : Dubes AS untuk PBB Puji Langkah Berani Trump
Dewan Umum PBB kini tengah membahas usulan tersebut, dengan putusan bisa didapatkan secepatnya sebelum akhir Desember.
Nominal yang diajukan AS berarti penurunan sebesar lima persen dibanding anggaran 2016-2017.
AS selama ini dikenal sebagai penyumbang anggaran terbesar PBB, yakni sebesar 22 persen.
Sumber internal PBB menyatakan, penurunan sumbangan AS bakal berdampak kepada misi di Libya dan Afghanistan, kantor HAM Palestina, dan dinas komunikasi.
AFP melansir, baik diplomat AS maupun Dewan Umum PBB enggan memberikan komentar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan