Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulas Mainan di YouTube, Bocah 6 Tahun Raup Rp 150 Miliar Setahun

Kompas.com - 13/12/2017, 13:55 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di masa lalu, kesempatan anak-anak untuk menjadi terkenal dan kaya amat sulit karena satu-satunya jalan adalah menjadi bintang televisi atau layar perak.

Namun, di era digital seperti saat ini siapa saja memiliki potensi menjadi terkenal dan kaya tanpa perlu merambah dunia televisi atau layar perak.

Salah satunya adalah bocah berusia enam tahun bernama Ryan yang menjadi bintang YouTube hanya karena menjadi "pengulas" mainan di YouTube.

Sejak bocah ini berusia tiga tahun, orangtua Ryan rajin merekam aksi bocah ini membuka bungkus mainan, bermain, dan "mengulas" mainan-mainan itu.

Baca juga : 106 YouTubers Indonesia Tembus 100.000 Subscribers

Semuanya berawal ketika orantua Ryan membuat video 15 menit saat anak itu bermain dan membicarakan soal mainan kereta api dari Lego Duplo.

Iseng, sang ayah mengunggah video "ulasan" mainan itu ke YouTube dengan nama Ryan's Family Review yang kemudia diubah menjadi Ryan Toys Review.

Awalnya, saat diunggah pada Maret 2015, video ini tak banyak mengundang penonton. Sebab di video pertama ini hanya memperlihatkan Ryan membuka kotak Lego, menyusun balok-balok Lego, dan bermain dengan mainan itu.

"Ryan menonton banyak ulasan mainan, beberapa favoritnya adalah EvanTubeHD dan Hulyan Maya, karena mereka banyak mengulas mainan Thomas si kereta api, dan Ryan adalah penggemar Thomas," kata ibu Ryan yang tak ingin disebutkan namanya.

"Satu hari dia bertanya kepada saya mengapa dia tidak masuk ke YouTube sementara anak-anak lain bisa. Jadi kami memutuskan, ya kami bisa melakukan itu," tambah dia.

"Lalu kami membawanya ke toko, membelikannya mainan, kalau tidak salah Lego kereta api, dan semuanya berawal dari situ," ujar si ibu.

Ternyata, aksi iseng ini berbuah. Ryan tak hanya menjadi terkenal tetapi juga kanal YouTube-nya menghasilkan uang dalam jumlah yang tak sedikit.

Dalam empat bulan, kanal milik Ryan mendapatkan peningkatan penonton hingga dua kali lipat setelah Ryan "mengulas" 100 mainan sekaligus dalam satu video.

Setelah itu, jumlah penonton terus berlipat ganda setiap bulan dan pada Januari 2016 sudah 1 juta orang melakukan "subscribe" ke kanal ini.

Setahun kemudian "subscriber" bertambah menjadi 5 juta orang lalu 10 juta dan kini sudah di atas 16 juta orang.

Tak heran, jika majalah Forbes menyebut Ryan sudah menjadi entepreneur YouTube dengan penghasilan terbesar kedelapan di dunia.

Menurut majalah Forbes, antara 1 Juni 2016 hingga 1 Juni 2017, pendapatan kotor Ryan mencapai 11 juta dolar atau kurang lebih Rp 150 miliar.

Baca juga : Yuk, Belajar Jadi Bintang YouTube Melalui Game YouTubers Life

Ulasan mainan Ryan amat digemari anak-anak, yang menyaksikan video bocah ini selama berjam-jam sehari. Bahkan tak sedikit anak-anak yang meniru aksi Ryan dan membuat kanal YouTube-nya sendiri.

Menurut Forbes, penghasilan Ryan ini salah satunya dihasilkan dari pemasukan yang dihasilkan akibat banyaknya jumlah penonton video Ryan.

Selama kurun waktu 12 bulan, menurut perhitungan Forbes, video ulasan mainan Ryan ini sudah ditonton 8 miliar kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com