Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Erdogan Bakal Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel?

Kompas.com - 13/12/2017, 10:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Al Jazeera

"Saya sedih dengan laporan-laporan yang menyebutkan AS bersiap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel," katanya pada Selasa (12/12/2017) .

"Tuan Trump, Yerusalem adalah garis merah umat Islam. Merupakan pelanggaran hukum internasional untuk mengambil keputusan yang mendukung Israel, sementara luka masyarakat Palestina masih berdarah," katanya dalam sebuah pertemuan parlemen.

Baca juga: Erdogan: Pengakuan Yerusalem Bakal Meningkatkan Terorisme

Hubungan Israel-Turki

- Pada Juni 2016, Israel dan Turki sepakat memperbaiki hubungan setelah bertahun-tahun terputus.

- Pada November 2016, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada Turki karena telah mengirimkan pesawat khusus untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di beberapa titik.

Turki menjadi satu-satunya negara dari Timur Tengah yang memberikan bantuan ke Israel.

- Kesepakatan pembangunan pipa pada Maret 2017. Israel dan Turki sepakat membangun jaringan pipa di dalam air yang menghubungkan sumber gas di lepas pantai Leviathan menuju Turki.

Jaringan pipa tersebut diperkirakan akan selesai dibangun dalam waktu empat tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com