Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Dirikan Pusat Rehabilitas Eks Anggota ISIS

Kompas.com - 12/12/2017, 11:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Beberapa pemuda duduk melingkar di depan papan catur sambil ditemani rokok. Sebuah aktivitas yang dulunya mereka tindas secara brutal semasa menjadi anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Terletak di Marea, utara Suriah, Pusat Kontra-ideologi Terorisme Suriah merupakan rumah bagi sekitar 100 mantan pengikut ISIS.

Mereka berasal dari Suriah, Timur Tengah, dan bahkan ada yang berasal dari Eropa.

Salah seorang eks anggota ISIS, Mohammad Haj Ahmad menyatakan, dulunya dia mempunyai impian mendirikan negara Islam.

Baca juga : Uni Afrika Peringatkan Kembalinya 6.000 Anggota ISIS ke Benua Hitam

"Namun sekarang, kami mengambil kelas yang bisa menghapus kesalahan yang dulu pernah kami yakini," ujar Ahmad dilansir kantor berita AFP Selasa (12/12/2017).

Ahmad berasal dari Raqqa. Sebuah kota yang djadikan pusat kegiatan ISIS.

Ahmad bergabung ketika ISIS mendeklarasikan diri 2014, dan terlibat dalam perang mengerikan di Bandara Tabqa dekat Raqqa, dimana ISIS mengeksekusi 200 pasukan Suriah.

Ahmad melanjutkan, dia saat itu begitu yakin telah berada di kelompok yang tepat.

"Saat itu, saya merasa ISIS merupakan kelompok yang paling benar menegakkan agama. Sedangkan yang lain salah," kata pemuda 23 tahun tersebut.

Namun, saat ini Ahmad dan beberapa rekan sesama mantan anggota ISIS berjuang membersihkan paham-paham radikal dari diri mereka.

Sehingga, ketika mereka dinyatakan pulih, mereka bisa kembali ke masyarakat seperi sedia kala.

"Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan setelah berada di masyarakat. Mungkin berbisnis, melanjutkan studi, atau pergi ke Eropa," kata Ahmad.

Baca juga : Pejuang Perancis Gabung Pasukan ISIS di Afghanistan

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com