Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota New York: Teroris Tidak Akan Menang

Kompas.com - 12/12/2017, 09:14 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC

"Kami memiliki Patung Liberty di pelabuhan dan membuat kami sebagai target internasional," katanya.

Ledakan yang terjadi sekitar pukul 07.30 membuat kepanikan di terminal bus terbesar dan tersibuk di seluruh dunia, Port Authority, yang melayani lebih dari 65 juta penumpang setiap tahunnya.

Baca juga: Siapa Sayfullo Saipov Pelaku Teror Truk di New York?

New York mengalami dua serangan teror dalam dua bulan terakhir. Berikut beberapa serangan lainnya di New York sejak 2010.

Oktober 2017: Seorang imigran mengendarai truk menuju area pejalan kaki dan menewaskan delapan orang. Teror itu merupakan serangan paling mematikan di kota ini sejak 11 September 2001.

Maret 2017: Seorang veteran Angkatan Darat AS membunuh seorang pria kulit hitam dengan pedang di Manhattan. Dia mengaku menyimpan kebencian terhadap orang-orang Amerika keturunan Afrika.

Baca juga: Bom Meledak di Terminal Bus Manhattan

September 2016: Seorang pria Afghanistan-Amerika menanam bom panci di New York dan New Jersey. Dia ditembak polisi, tetapi selamat dan menghadapi pengadilan.

Oktober 2014: Seorang pria ditembak mati polisi setelah menyerang dua perwira dengan kapak. Polisi mengatakan, pelaku telah mengalami radikalisasi di dalam negeri dan menyebut kasusnya sebagai tindakan terorisme.

Mei 2010: Sebuah bom mobil ditemukan di Times Square, kawasan wisata tersibuk di kota itu, dan dapat dijinakkan polisi. Pelaku merupakan seorang warga AS kelahiran Pakistan. Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com