KAIRO, KOMPAS.com - Mesir dan Rusia, Senin (11/12/2017), meneken kesepakatan final terkait pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Mesir.
Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan dalam kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Kairo.
Kesepatakan pembangunan PLTN di Dabaa yang terletak di pesisir Laut Tengah itu dilakukan dalam sebuah seremoni yang disiarkan langsung televisi pemerintah Mesir.
Penandatanganan kesepakatan itu dihadiri Presiden Putin dan rekannya Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Baca juga : Putin Perintahkan Penarikan Sebagian Pasukan Rusia dari Suriah
Sementara para penandatangan kesepakatan adalah direktur perusahaan nuklir Rusia, Rosatom, Alexei Likhachev dan Menteri Kelistrikan dan Energi Terbarukan Mesir Mohamed Shaker.
Media massa Mesir menyebut proyek pembangunan PLTN Dabaa ini akan menelan biaya sekitar 30 miliar dolar AS atau sekitar Rp 406 triliun.
Pada 2015, kedua negara telah menandatangani dua kesepakatan terkait kesediaan Rusia membiayai pembangunan PLTN dengan empat reaktor yang bisa menghasilkan listrik sebesar 1.200 megawatt.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.