Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intifada Pertama: Sepenggal Kisah dari Mereka yang Mengalaminya

Kompas.com - 11/12/2017, 18:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Pengakuan Amerika Serikat (AS) bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel memunculkan kemarahan di seluruh dunia, dan gelombang protes dari warga Palestina.

Mereka turun ke jalan menyuarakan unjuk rasa, dan terlibat kerusuhan dengan aparat keamanan Israel yang berujung dengan empat orang Palestina tewas, dan ratusan lainnya terluka.

Momen ini seakan menjadi penanda 30 tahun terjadinya Intifada Pertama.

Bagaimana Intifada Pertama Terjadi?
Pada 8 Desember 1987, kendaraan militer Israel mengejar mobil yang berisi empat pekerja Palestina di kamp pengungsi Jabalya, sebelah utara Jalur Gaza.

Para pekerja Palestina itu terbunuh sehingga memunculkan protes besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Baca juga : Hamas Serukan Palestina Lakukan Intifada

Keadaan itu diperparah dengan situasi politik yang begitu buruk di antara Israel dan Palestina.

Intifada Pertama yang berlangsung 1987 hingga 1993 identik dengan mobilisasi populer, dan protes besar-besaran.

Warga Palestina memboikot setiap produk dan usaha Israel, serta mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan usaha rumahan milik Palestina.

Selain itu, terhadap sektor pendidikan dan kesehatan, warga Palestina mengelola universitas, klinik, maupun sekolah secara sembunyi-sembunyi.

Selama enam tahun Intifada Pertama, organisasi HAM asal Israel, B'Tselem mencatat 1.070 warga Palestina terbunuh, dengan 237 di antaranya anak-anak.

Selain itu, 175.000 pengunjuk rasa Palestina juga ditahan oleh polisi Israel.

Di bawah perintah Menteri Pertahanan Yitzhak Rabin, komandan pasukan Israel diinstruksikan untuk mematahkan tulang setiap demonstran Palestina.

Kini, kebijakan itu dipertahankan dengan cara menembak lutut dan kaki kaum muda Palestina yang melakukan protes untuk membungkam mereka.

Baca juga : Intifada, Cara Perlawanan Terfavorit Warga Palestina atas Israel

Dilansir Al Jazeera Senin (11/12/20179), berikut adalah pengalaman tiga orang Palestina yang hidup di masa Intifada Pertama:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com