Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Tuduh Aksi Spionase China Gunakan Akun Palsu LinkedIn

Kompas.com - 11/12/2017, 11:12 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC


BERLIN, KOMPAS.com - Badan Intelijen Jeman (BfV) mengklaim intelijen China telah menggunakan akun LinkedIn palsu untuk mengumpulkan informasi dari politisi dan pejabat Jerman.

LinkedIn merupakan jejaring sosial yang banyak digunakan profesional, terutama pebisnis untuk memperkenalkan diri atau bisnisnya ke calon kolega atau perusahaan dengan tujuan yang beragam.

Dilansir dari BBC, Senin (11/12/2017), BfV menuduh intelijen China menggunakan jejaring sosial itu yang menargetkan sedikitnya 10.000 orang Jerman, yang mungkin bisa dijadikan sebagai informan.

Kepala BfVm Hans-Georg Maassen mengatakan akun-akun palsu yang beredar menunjukkan upaya China untuk menumbangkan politik tingkat tinggi Jerman.

Baca juga : Jerman Selidiki Dugaan Spionase oleh Turki

"Hal tersebut merupakan upaya berbasis yang luas untuk menyusup ke parlemen, kementerian dan instansi pemerintah lainnya," katanya.

Sebelumnya, China juga menolak tuduhan serupa tentang spionase siber beberapa waktu lalu. Namun, terkait tuduhan kali ini, China belum memberikan respons.

BfV merilis 8 profil paling aktif yang digunakan untuk menghubungi pengguna LinkedIn Jerman. Mereka dirancang agar terlihat menarik bagi pengguna lain, dan mempromosikan profesional muda China yang sebenarnya tidak ada.

Sebagai contoh, akun dengan nama "Allen Liu" yang berprofesi sebagai manajer sumber daya di konsultan ekonomi, dan "Lily Wu" yang bekerja di lembaga riset di timur China. BfV menyebut kedua akun tersebut palsu.

Baca juga : Desa di Jerman Ini Dilelang Mulai dari Harga Rp 2 Miliar

BfV mengkhawatirkan intelijen China telah menggunakan metode tersebut untuk menjadikan politisi tingkat atas Jerman sebagai informan.

Mereka meminta pengguna yang meyakini dirinya sebagai target dari akun-akun palsu tersebut melaporkan ke BfV.

Tahun lalu, BfV mengklaim telah mendeteksi spionase siber yang makin agresif untuk mempengaruhi pemilihan parlemen pada September 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com