SANA'A, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak Houthi menyatakan, Arab Saudi melakukan serangan udara terhadap stasiun televisi di Yaman yang mereka kuasai.
Dilansir kantor berita AFP Sabtu (9/12/2017), serangan ke televisi Al-Masirah menewaskan empat orang yang merupakan penjaga di gedung itu.
Kepala penjaga, yang terluka namun selamat menceritakan, serangan itu terjadi ketika dia dan anak buahnya tengah tertidur nyenyak.
"Ini bukan pos militer, dan jelas tidak ada senjata di sini. Di sini hanyalah gedung tempat penjaga tidur," kecam kepala penjaga tersebut.
AFP memberitakan, sejauh ini belum ada komentar baik dari Riyadh maupun koalisinya.
Baca juga : Houthi: Mantan Presiden Yaman Dibunuh karena Berkhianat
Tensi di Yaman meningkat sejak Houthi mengumumkan telah membunuh mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh Senin (4/12/2017).
Saleh terbunuh dengan luka tembak di kepala ketika disergap oleh Houthi saat keluar dari rumahnya di Sana'a.
Houthi menyatakan, Saleh dibunuh karena dianggap berkhianat dengan mendukung serangan Saudi dan koalisinya.
Padahal, Saleh dikenal sebagai sekutu dekat Houthi selama tiga tahun terakhir.
Lebih dari 8.750 orang tewas sejak Saudi dan koalisinya melancarkan operasi militer terhadap Houthi pada 2015. PBB menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan terburuk yang pernah ada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.