Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sebut PBB Merusak Perundingan Damai Israel-Palestina

Kompas.com - 09/12/2017, 16:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

NEW YORK, KOMPAS.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley, menyebut PBB telah memberikan pengaruh negatif pada proses perdamaian Isral dan Palestina.

Pernyataan itu disampaikan pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB Jumat (8/12/2017).

Pertemuan itu digelar pasca-keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dengan berencana memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke sana.

Dikutip dari Al Jazeera, Haley berujar bahwa PBB selama ini telah merusak Timur Tengah alih-alih mengupayakan perdamaian di sana.

"PBB menjadi organisasi terdepan yang menyuarakan kebenciannya kepada Israel," kecam Haley.

Baca juga : 10 Fakta Singkat Yerusalem, Kota yang Diperebutkan sejak Zaman Dulu

Haley menjelaskan, di setiap negara di dunia, AS selalu menempatkan kedutaannya di ibu kota negara tersebut.

Seharusnya, lanjut Haley, hal yang sama juga berlaku bagi Israel yang mengklaim bahwa Yerusalem merupakan ibu kotanya.

"Meski begitu, pengakuan ini tidak akan membuat AS turut campur pada kedaulatan Israel di situs kota suci." kata Haley.

AFP Israel, Jerusalem, dan Tepi Barat

Di Kota Tua Yerusalem, berdiri tiga tempat keagamaan agama-agama Samawi.

Yakni Tembok Ratapan yang notabene milik pemeluk agama Yahudi, Gereja Makam Kudus yang dikelola penganut agama Kristen.

Kemudian Masjid Al-Aqsa yang merupakan tempat suci bagi umat Islam.

Selain itu, Haley berujar dirinya yakin, pengakuan Yerusalem bakal meningkatkan proses perdamaian antara Israel dan Palestina.

Saeb Erekat, ketua negosiator perdamaian antara Palestina dan Israel mengatakan, pemerintahnya tidak akan berdiskusi dengan AS sampai Trump menarik kembali ucapannya.

Baca juga : Serangan Udara Israel ke Gaza Tewaskan 2 Warga Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com