Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Israel ke Gaza Tewaskan 2 Warga Palestina

Kompas.com - 09/12/2017, 15:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP, BBC

YERUSALEM, KOMPAS.com - Sebuah serangan udara yang dilakukan militer Israel menewaskan dua orang Palestina di Jalur Gaza.

Kantor berita AFP melansir Sabtu (9/12/2017), jet tempur Israel menyerbu pangkalan pejuang Hamas di Nusseirat, jantung Jalur Gaza.

Serbuan ini dilakukan setelah pejuang Hamas dituding telah menembakkan tiga roket dari Gaza ke Israel Jumat (8/12/2017).

Salah satu dari roket tersebut, seperti diberitakan BBC, jatuh dan meledak di selatan Kota Sderot, meski tidak dilaporkan adanya korban jiwa di sana.

"Hari ini (Sabtu), sebagai balasan atas roket yang ditembakkan ke permukiman Israel, angkatan udara Israel menargetkan empat fasilitas militer Hamas," demikian pernyataan militer Israel.

Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza mengumumkan, dua korban bernama Abdullah al-Atal (28), dan Mohammed al-Safdi (30).

Baca juga : Korban Tewas dari Bentrokan Aparat Israel dan Warga Palestina Capai 2 Orang

"Tubuh mereka ditemukan dan langsung dievakuasi setelah serangan udara yang dilakukan Israel saat subuh," kata kementerian dalam keterangan resminya.

Selain menewaskan dua orang, serangan udara Israel ke fasilitas Hamas pada Jumat malam juga melukai 14 orang.

Sebagian besar dari korban terluka merupakan perempuan dan anak-anak.

Adapun bagi Israel, serangan itu diklaim telah menghancurkan empat fasilitas militer Hamas.

Yakni dua pabrik pembuatan senjata dan amunisi, satu gudang senjata, dan satu sebuah bangunan militer.

Sejak protes didengungkan Palestina atas pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, total empat warga Palestina dilaporkan tewas.

Sementara dua korban lain ditembak saat kerusuhan pecah di Gaza Jumat.

Aparat keamanan Israel menyatakan, dua orang itu ditembak setelah dianggap sebagai penghasut utama kerusuhan.

Baca juga : 10 Fakta Singkat Yerusalem, Kota yang Diperebutkan sejak Zaman Dulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP, BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com