Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irak Lancarkan Operasi Militer di Gurun untuk Usir ISIS

Kompas.com - 09/12/2017, 14:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Arab News

BAGHDAD, KOMPAS.com - Militer Irak mengumumkan bakal melancarkan operasi baru untuk mengusir kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kawasan gurun sebelah barat Irak.

Jumat (8/12/2017), seperti dilansir AFP via Arab News, Perdana Menteri Haider al-Abadi menyatakan belum bisa mendeklarasikan Irak bebas dari ISIS.

Alasannya, dia mendapat laporan sejumlah anggota ISIS masih berdiam di padang gurun dan sejumlah daerah yang bersedia menampung mereka sebagai pengungsi.

Komando Operasi Gabungan (JOC) menyatakan, pasukan paramiliter Al-Hashd Al-Shaabi telah bergerak untuk menggelar operasi militer kedua.

Baca juga : ISIS Rilis Poster Ancaman Serangan ke Inggris Jelang Natal

"Mereka akan membersihkan area di sekitar Provinsi Nineveh dan Anbar yang masuk ke dalam Jazirah Arab," ujar JOC dalam keterangan resmi.

Pada operasi pertama yang digelar 23 November, pasukan pemerintah yang bergerak dari dua provinsi tersebut kini telah terhubung.

Pasukan pemerintaah saat ini tengah berusaha mengamankan daerah di lembah sungai Efrat dan Tigris.

Jurubicara JOC, Jenderal Yahya Rassoul berkata, hingga 27 November, militer berhasil membebaskan 29.000 kilometer persegi dari ISIS.

Pada deklarasi ISIS 2014, mereka menguasai sepertiga Irak, dan sebagian besar Suriah, dengan memerintah total tujuh juta rakyat.

Kini, daerah kekuasaan mereka hanya bersifat kantong-kantong persembunyian di padang gurun.

Pada kunjungannya ke Timur Tengah Kamis (7/12/2017), Presiden Perancis Emmanuel Macron berharap ISIS bisa diusir sepenuhnya dari Irak pada akhir Desember.

Baca juga : Paramiliter Irak Temukan 2 Kuburan Massal Korban ISIS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com