Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas dari Bentrokan Aparat Israel dan Warga Palestina Capai 2 Orang

Kompas.com - 09/12/2017, 11:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GAZA CITY, KOMPAS.com - Korban bentrokan aparat keamanan Israel dengan warga Palestina yang berlangsung sejak Kamis (7/12/2017) bertambah.

Dilaporkan kantor berita AFP Sabtu (9/12/20170, warga Palestina yang tewas kini mencapai dua orang.

Itu setelah seorang pria berusia 54 tahun meninggal akibat terluka saat berunjuk rasa di Jalur Gaza Jumat (8/12/2017).

Sebelumnya, pria 30 tahun bernama Mahmoud al-Masri tewas tertembak ketika kerusuhan pecah di Khan Younes, sebelah selatan Jalur Gaza.

"Aparat keamanan Israel terpaksa menembak orang itu karena dianggap sebagai penghasut utama kerusuhan," demikian keterangan dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Sementara Bulan Sabit Merah, dikutip Al Jazeera dalam pernyataan resmi berujar, sebanyak 767 orang terluka dalam bentrok kontra polisi dan militer Israel.

Baca juga : 10 Fakta Singkat Yerusalem, Kota yang Diperebutkan sejak Zaman Dulu

Korban yang terluka dirawat di rumah sakit di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

Rakyat Palestina menggelar demonstrasi "Hari Kemurkaan" sebagai reaksi terhadap pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Faksi Hamas melalui pemimpinnya, Ismail Haniya, telah menyerukan agar Palestina melakukan Infitada baru.

Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, menanggapinya dengan melakukan parade militer dimana pria bertopeng mengenakan seragam dan menenteng amunisi dan senjata.

Brigade itu membentangkan spanduk berisi kecaman terhadap tindakan AS yang dianggap menghancurkan proses perundingan damai di antara Israel dan Palestina.

"Kami memanggil dunia agar memboikot AS dan Israel, serta meminta agar negara Arab menanggapi pengakuan ini sebagai isu yang sangat serius," ujar Fathi Hammad, anggota biro politik Hamas.

Hammad juga meminta agar seluruh orang Palestina yang bermukim di luar negeri untuk kembali, dan memperjuangkan harga diri bangsanya.

Baca juga : Pengakuan Sepihak AS atas Yerusalem, karena Negara-negara Timur Tengah Lemah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com