Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Perdamaian PBB Bentrok dengan Pemberontak Kongo, 14 Orang Tewas

Kompas.com - 09/12/2017, 10:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

KINSHASA, KOMPAS.com - Milisi pemberontak dilaporkan menyerang pasukan perdamaian PBB yang tengah bertugas di Republik Demokratik Kongo (DRC).

Akibatnya, seperti dilansir Sky News 14 orang dikabarkan tewas dalam serangan yang terjadi di Provinsi Kivu Utara Jumat (8/12/2017) itu.

Ketua pasukan perdamaian di Kongo, Jean-Pierre Lacroix berkata, milisi yang diduga berasal dari kelompok anti-pemerintah, Aliansi Pasukan Demokratik (ADF) menyerang pangkalan mereka.

Misi Stabilisasi PBB di Kongo (MONUSCO) dalam pernyataan resmi berujar, terjadi kontak senjata antara ADF dengan pasukan perdamaian PBB dan pemerintah.

Dari 14 orang yang tewas, sembilan orang merupakan tentara Tanzania.

Baca juga : PBB Peringatkan Bencana Kemanusiaan di Wilayah Kasai, RD Kongo

Sedangkan lima serdadu sisanya, seperti dikatakan jurubicara MONUSCO Farhan Haq berasal dari Kongo.

Selain itu, serangan dalam skala besar tersebut juga melukai 53 orang lainnya. "Serangan ini mungkin merupakan yang terburuk sepanjang yang saya ketahui," ucap Haq.

Pangkalan MONUSCO, yang terletak sekitar 43 kilometer dari kota Beni, sering diserang oleh ADF.

Sebab, MONUSCO merupakan unit reaksi cepat yang bertugas melumpuhkan kelompok yang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan bahwa tindakan tersebut adalah kejahatan perang.

"Saya meminta otoritas DRC agar menyelidiki insiden itu, dan menyeret pelaku ke pengadilan," tegas Guterres.

Pasukan pemberontak ADF sudah ada sejak 1990. Namun, mereka mulai gencar menyerang Kongo dalam beberapa tahun terakhir.

Lembaga penegak HAM menyatakan, sepanjanng tiga tahun terakhir, tercatat ADF telah membunuh 1.000 orang.

Baca juga : PBB: 250 Orang, Termasuk 62 Anak, Dibunuh di RD Kongo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com