GAZA CITY, KOMPAS.com - Bentrokan yang terjadi antara aparat keamanan Israel dengan warga Palestina memakan korban.
Jumat (8/12/2017), Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mengonfirmasi terdapat seorang warga Palestina yang tewas tertembak saat kerusuhan.
Korban bernama Mahmoud al-Masri. Pria 30 tahun itu tewas saat kerusuhan pecah di Khan Younes, sebelah selatan Jalur Gaza.
"Aparat keamanan Israel terpaksa menembak orang itu karena dianggap sebagai penghasut utama kerusuhan," demikian keterangan dari kementerian seperti dilansir AFP.
Baca juga : 10 Fakta Singkat Yerusalem, Kota yang Diperebutkan sejak Zaman Dulu
Sementara Bulan Sabit Merah menyatakan, mereka merawat 271 korban luka akibat bentrokan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Di Tepi Barat, kerusuhan pecah di Hebron dan Betlehem dengan satu orang dilaporkan terluka tertembus peluru tajam.
Di Jalur Gaza, 20 orang dirawat karena terluka terkena peluru karet dan gas air mata.
Al Jazeera memberitakan, protes dimulai pasca-shalat Jumat di sekitar Kota Tua Yerusalem.
Mereka meneriakkan kecaman terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel Rabu (6/12/2017).
Para pengunjuk rasa juga membentangkan bendera Palestina. "Meski begitu, suasana demonstrasi berlangsung lebih tertib," demikian reportase Al Jazeera.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.