Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Ciptakan "Unit Pemenggal" untuk Lumpuhkan Korut

Kompas.com - 08/12/2017, 21:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan dilaporkan telah membagi anggaran militernya demi menciptakan "unit pemenggal" yang bertujuan melumpuhkan Korea Utara (Korut).

Dilansir kantor berita Yonhap via Russian Today Kamis (8/12/2017), Seoul mengumumkan bakal mengalokasikan dana sebesar 340 juta won Korsel, sekitar Rp 4,2 miliar, untuk membentuk unit khusus.

Unit ini, jika nantinya perang dengan Korut berkecamuk, bakal menyasar rezim Kim Jong Un, dan menyabotase sejumlah fasilitas militer Korut yang penting.

"Dana ini bakal dihabiskan untuk membeli drone tempur, drone pengamat, dan senapan granat otomatis," ujar seorang pejabat Korsel seperti dikutip Yonhap.

Senjata-senjata ini bakal digunakan untuk operasi khusus.

Baca juga : Jepang Miliki Misil Jarak Menengah yang Bisa Hancurkan Korut

Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan, anggaran untuk "unit pemenggal" bakal dinaikkan bertahap hingga 23,7 juta dolar AS, atau sekitar Rp 321,2 miliar.

Dibentuk pada 1 Desember, "unit pemenggal" adalah satuan komando operasi khusus dengan jumlah 1.000 personel.

Unit ini meniru militer AS seperti Ranger, pasukan Delta, SEAL Team Six, dan Baret Hijau.

Meski mendapat nama "unit pemenggal", pasukan elit ini tidak memiliki tujuan utama membunuh Jong Un secara langsung.

Melainkan memusnahkan pejabat kepercayaan Jong Un, dan menggelar operasi militer untuk menyerang fasilitas nuklir Korut yang mendapat penjagaan sangat ketat.

Unit ini merupakan tanggapan dari uji coba rudal balistik antar-benua Korut, Hwasong-15, 29 November lalu.

Namun, ide untuk membentuk pasukan khusus telah dilontarkan Menteri Pertahanan Song Young Moo sejak September.

Saat itu, Korut menguji coba bom nuklir keenam, yang diklaim paling canggih karena sudah masuk taraf bom hidrogen.

Korea Herald melaporkan, meski telah diumumkan, namun keberadaan "unit pemenggal" masih membutuhkan waktu sebelum berfungsi penuh.

Hal ini dikarenakan "unit pemenggal" masih membutuhkan satu alutsista khusus.

Yakni pesawat yang mampu terbang rendah, sehingga bisa membawa dan menyerbarkan pasukan di seluruh teritori Korut.

Baca juga : Korut: Provokasi AS-Korsel Bisa Mengakibatkan Perang Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com