TOKYO, KOMPAS. com - Kasus pembunuhan terjadi di sebuah kuil Shinto yang terkenal di Tokyo. Tiga orang tewas termasuk dua pelaku yang kemudian bunuh diri.
Sebuah katana, pedang khas Jepang yang identik dengan samurai, ditemukan di lokasi kejadian, diduga digunakan sebagai senjata pembunuhan.
Tersangka pelaku adalah Shigenaga Tomioka (56) yang diduga membunuh kakak perempuannya Nagako Tomioka (58), pemimpin kuil Tomioka Hachimangu, pada Kamis (7/12/2017) menggunakan sebilah katana.
Baca juga: Koleksi Pornografi Anak, Komikus Samurai-X Ditangkap Polisi
Laporan polisi mengatakan, Nagako meninggal karena luka tusukan yang dalam hingga menembus ke bagian belakang lehernya. Menurut media lokal, motif pembunuhan diduga adalah persaingan pewaris kuil.
Shigenaga Tomioka sebelumnya juga sempat bertugas sebagai pendeta kuil namun kemudian dipecat dan digantikan sang kakak.
Pihak polisi sendiri belum mau berkomentar terkait motif pelaku.
Selain jenazah korban dan tersangka, masih ada satu jenazah yang dilaporkan sebagai istri tersangka. Diduga pasangan ini saling membantu dalam penyerangan.
Saat tersangka menyerang kakaknya, sang istri mengejar supir korban. Meski mengalami luka sabetan pedang, namun nyawanya berhasil diselamatkan.
"Kami yakin tersangka pria (Shigenaga) menusuk korban sebelum kemudian bunuh diri," kata jurubicara kepolisian menambahkan dua tersangka tewas.
Kuil Shinto Tomioka Hachimangu sudah berdiri sejak 1627 dan menjadi salah satu kuil yang terkenal dengan festival musim panasnya.
Baca juga: Demi Lihat Matahari Terbenam, Turis AS Jatuh dari Kuil Myanmar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.