Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Miliki Misil Jarak Menengah yang Bisa Hancurkan Korut

Kompas.com - 08/12/2017, 16:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang mengumumkan telah memperoleh misil jarak menengah yang diklaim bisa menghancurkan Korea Utara (Korut).

Dalam konferensi pers, seperti dikutip reuters.com Jumat (8/12/2017), Menteri Pertahanan Itsunori Onodera menyatakan bakal memperkenalkan rudal jelajah udara Joint Strike Missile (JSM).

Rudal yang bisa menempuh jarak 500 kilometer ini diproduksi oleh perusahaan senjata asal Norwegia, Kongsberg Defence & Aerospace.

"Rudal ini akan dipasang di jet tempur siluman F-35A. Berfungsi sebagai rudal 'stand-off', JSM bakal ditembakkan di seluruh daerah yang dianggap pangkalan musuh," kata Onodera.

Selain itu, Onodera juga berujar bakal membeli misil jarak jauh udara-ke-permukaan (JASSM-ER) yang diproduksi Lockheed Martin.

Baca juga : Jepang Tolak Ajakan Dialog AS Bahas Korea Utara

Rudal yang bisa terbang sejauh 1.000 kilometer ini bakal terpasang di pesawat tempur F-15.

"Namun, kami tetap bergantung pada sistem pertahanan udara milik Amerika Serikat untuk menangkal serangan musuh," beber Onodera.

Sepanjang konferensi pers, reuter.com memberitakan Onodera sama sekali tak menyebut Korut.

Namun, banyak kalangan meyakini keputusan Jepang membeli dua jenis misil jelajah ini sebagai reaksi setelah Pyongyang meluncurkan rudal balistik antar-benua Hwasong-15.

Rudal yang ditembakkan 29 November itu diklaim bisa terbang sejauh 13.000 kilometer, dan menghancurkan seluruh daratan Amerika Serikat (AS).

Namun, lawan politik Perdana Menteri Shinzo Abe berpendapat, langkah Tokyo dalam membeli JSM dan JASSM-ER dianggap bisa memulai konflik sejak Perang Dunia II.

Baca juga : Daerah di Jepang Gelar Latihan Penyelamatan Sebagai Antisipasi Korut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com