Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Keluarganya "Kotor", Pemuda di Italia Racuni Keluarga

Kompas.com - 07/12/2017, 23:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Italia ditangkap setelah dituduh melakukan pembunuhan terhadap tiga anggota keluarga menggunakan racun tikus.

Pemuda tersebut, Mattia del Zotto (27) dituduh telah membunuh kakek dan nenek serta bibinya menggunakan zat berbahaya yang disebut thallium, yang banyak digunakan sebagai racun tikus.

Zat thallium adalah jenis logam lunak yang berbahaya bagi manusia. Zat ini tak berbau, tak berasa dan larut dalam air, menjadikannya kerap digunakan sebagai senjata pembunuh.

Disampaikan jaksa penuntut umum Maria Luisa Zanetti kepada media setempat, tersangka melakukan perbuatan keji tersebut dengan alasan para korban sudah "kotor".

Tak hanya meracuni tiga korban, del Zotto juga diketahui telah meracuni lima anggota keluarganya yang lain.

Baca juga: Kasus Politisi Kroasia Minum Racun, Belanda Gelar Investigasi

Penyelidikan menemukan del Zotto mendapatkan thallium dengan membeli secara online dari sebuah perusahaan di Padua, dekat Venesia.

Dia lantas memercikkan zat berbahaya itu ke perangkat makan serta minuman para korban.

Sang kakek yang berusia 94 tahun dan neneknya 88 tahun, serta bibi yang berusia 62 tahun meninggal akibat keracunan pada bulan Oktober lalu.

Sementara lima anggota keluarga lainnya dilaporkan dirawat di rumah sakit.

Dilansir AFP, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan itu setelah memeriksa surel dari komputer pelaku yang memuat pesanan zat thallium dan juga bukti pembelian dan pengiriman.

Ibu tersangka mengatakan pada penyidik, anaknya telah menjadi aneh dengan menyebut  orang-orang hanya diizinkan mengonsumsi makanan yang "penting".

Baca juga: Polisi Temukan Racun Paling Mematikan di Jasad Kim Jong Nam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com