Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Negara Desak Dewan Keamanan PBB Bertemu Bahas Yerusalem

Kompas.com - 07/12/2017, 15:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Delapan negara, yakni Inggris, Perancis, Italia, Swedia, Mesir, Uruguay, Senegal, dan Bolivia, mendesak kepada Dewan Keamanan PBB untuk menggelar pertemuan darurat.

Sesi pertemuan yang diagendakan dilangsungkan pada Jumat (8/12/2017) itu akan membahas keputusan Presiden AS Donald Trump yang baru saja menyatakan pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Selain meminta dilakukan pertemuan, kedelapan negara tersebut juga meminta kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk memberikan pernyataannya.

Baca juga: Indonesia Galang Dukungan OKI Menentang Kebijakan Trump atas Yerusalem

Usai pernyataan dari Trump, Guterres mengatakan status final Yerusalem hanya bisa diselesaikan melalui perundingan langsung antara Israel dengan Palestina.

"Saya selalu konsisten berbicara menentang tindakan sepihak. Tidak ada alternatif solusi untuk kedua negara," kata Guterres dilansir AFP.

Duta Besar Bolivia untuk PBB Sacha Sergio Llorenty Soliz menyebut kpeutusan Trump sebagai tindakan ceroboh dan berbahaya yang bertentangan dengan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan.

"Ini adalah ancaman bukan hanya untuk proses perdamaian (Timur Tengah), tetapi juga ancaman untuk keamanan dan perdamaian internasional," kata Sacha.

Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2334 yang disetujui pada Desember 2016 menggarisbawahi tidak akan mengakui adanya perubahan pada sejumlah hal, salah satunya mengenai Yerusalem, selain yang disetujui melalui negosiasi.

Namun ketika itu, mantan presiden AS Barack Obama tidak ikut melakukan voting mempersilakan disetujuinya resolusi tersebut.

Baca juga: Jokowi Minta PBB Segera Bersidang Sikapi Kebijakan Trump soal Yerusalem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com