Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/12/2017, 15:09 WIB
EditorVeronika Yasinta


Yerusalem, KOMPAS.com — Keputusan Presiden Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang disambut kecaman dari berbagai penjuru menegaskan posisi kota tua itu yang sangat khusus bagi Israel dan Palestina, serta bagi tiga agama besar dunia.

BBC mencari tahu mengapa kota Yerusalem ini penting bagi umat Kristen, Islam, dan Yahudi, tiga agama yang sama-sama terkait dengan figur Abraham atau Ibrahim dalam kitab-kitab suci.

Yerusalem, nama itu bergema di hati umat Kristen, Yahudi, dan Islam sejak berabad-abad mengalami sengketa dengan sejarah milik bersama.

Yerusalem, dalam bahasa Ibrani disebut Yerushalayim, dan dalam bahasa Arab disebut Al Quds. Yerusalem merupakan salah satu kota tertua di dunia.

Baca juga: Indonesia Galang Dukungan OKI Menentang Kebijakan Trump atas Yerusalem

Pada masa lalu, kota Yerusalem ini pernah berulang kali direbut, ditaklukkan, dihancurkan, dan dibangun kembali oleh berbagai pihak, dan seakan setiap lapisan buminya mengungkapkan berbagai potongan sejarah masa lalu.

Pusat dan inti Yerusalem berada di bagian Kota Tua, suatu labirin gang-gang sempit dan arsitektur bersejarah yang menandai empat penjuru kota yang terdiri dari kawasan Kristen, Islam, Yahudi, dan Armenia.

Kota Yerusalem dikelilingi dinding batu berupa benteng tempat berdirinya sejumlah situs tersuci di dunia.

Baca juga: Keputusan Trump soal Yerusalem Tuai Kemarahan Para Pemimpin Negara

Setiap kawasan di Yerusalem mewakili populasi tersendiri. Orang-orang Kristen memiliki dua kawasan karena orang-orang Armenia juga beragama Kristen. Kawasan Armenia ini, yang terkecil dari keempatnya, merupakan salah satu pusat Armenia tertua di dunia.

Hal ini sangat unik karena komunitas mereka di Yerusalem telah mempertahankan budaya dan peradaban mereka sendiri di dalam Gereja dan Biara St James, yang mencakup sebagian besar kawasan mereka.

Gereja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke