Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Pengakuan Yerusalem Bakal Meningkatkan Terorisme

Kompas.com - 07/12/2017, 14:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Arab News,AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan keras mengecam langkah politik Presiden AS, Donald Trump, yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dia menilai, pengakuan dari Gedung Putih bakal membuat dunia kembali jatuh dalam aksi teror.

"Tindakan bodoh ini hanya akan merusak perdamaian, dan menjadi dorongan bagi kelompok teroris," kecam Erdogan dalam pertemuannya dengan Raja Jordania, Abdullah II, di Ankara, seperti dikutip Arab News Rabu (6/12/2017).

Trump, lanjut Erdogan, telah membuat kawasan Timur Tengah terancam jatuh ke dalam konflik senjata.

Baca juga : Trump Akui Kedaulatan Israel dengan Ibu Kota Yerusalem

"Hei Trump, apa yang Anda inginkan?! Pendekatan macam apa ini?! Seorang pemimpin seharusnya mengupayakan perdamaian, bukan menaikkan tensi!" kecam Erdogan dikutip AFP Kamis (7/12/2017).

Raja Abdullah II sependapat dengan Erdogan. "Tidak ada solusi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota dua negara," katanya.

Abdullah, yang mendapat telepon langsung dari Trump tentang rencananya memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, berkata bahwa Yerusalem merupakan kunci penting perdamaian antara Israel dan Palestina.

"Yerusalem juga kunci stabilitas kawasan Timur Tengah. Hak-hak rakyat Palestina di Yerusalem yang diabaikan bisa memicu langkah terorisme," kata Abdullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Arab News,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com