Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Rudal Korea Utara Ancam Keselamatan Penerbangan Komersial

Kompas.com - 07/12/2017, 10:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.com - Uji coba rudal balistik milik Korea Utara mengancam sejumlah keselamatan penerbangan komersial.

Maskapai Singapore Airlines telah mengambil langkah untuk mengubah rute penerbangan Seoul-Los Angeles sejak Juli tahun ini, sebagai tindakan pencegahan ancaman uji coba misil Korea Utara.

Dalam sebuah pernyataan ke Channel NewsAsia pada Selasa (5/12/2017), manajemen maskapai Singapore Airlines mengakui perubahan tersebut dilakukan setelah pada 27 Juli 2017, Korea Utara meluncurkan rudal ke arah Laut Jepang.

"Saat ini, rute penerbangan kami tidak melewati di sekitar lintasan rudal, yang telah kami lakukan sebelumnya untuk menghindari bagian utara Laut Jepang," kata juru bicara Singapore Airlines.

Baca juga : Misil Terbaru Korea Utara Bisa Menjangkau Washington DC

"Keamanan penumpang dan kru kami menjadi prioritas utama, dan kami akan mengubah rute penerbangan apabila diperlukan," tambahnya.

Uji coba misil Korea Utara telah menganggu penerbangan komersial. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada Oktober 2017 menyatakan peluncuran rudal balistik Korut dapat mengancam keamanan penerbangan internasional.

Sementara, Korut yang juga bergabung di ICAO pada 1977, berkewajiban memberikan pemberitahuan sebelumnya atas setiap kegiatan yang dapat mengancam keselamatan pesawat.

Baca juga : PBB Didesak Gelar Pertemuan Bahas Negara Nuklir Korea Utara

Negara pimpinan Kim Jong Un telah mengembangkan program rudalnya sepanjang tahun ini dengan menembakkan 23 misil, pada 16 kali uji coba sejak Februari 2017.

Uji coba terbaru dilakukan pada 29 November 2017, dengan rudal yang berhasil diluncurkan sejauh 1.000 km sebelum jatuh ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

Setidaknya, kru pesawat dari tiga maskapai penerbangan komersial yang terbang melewati ruang udara Korea, termasuk Cathay Pasific, telah melihat rudal itu terbang di udara.

Juru bicara Cathay Pasific mengatakan kepada media, kru pesawatnya menyaksikan misil balistik antarbenua milik Korut yang terbang dan jatuh di dekat posisi pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com