Berbeda dengan mereka, sambutan terhadap keputusan Trump ditanggapi dengan suka cita di Israel.
Baca juga : Turki Ancam Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan keputusan Trump soal Yerusalem menjadi hari bersejarah bagi negaranya.
Menurutnya, Yerusalem telah menjadi ibu kota Israel selama hampir 70 tahun.
"Yerusalem menjadi fokus dari harapan, impian, dan doa kami selama 3.000 tahun. Yerusalem telah menjadi ibu kota orang-orang Yahudi selama 3.000 tahun," katanya dalam sebuah pernyataan.
Presiden Israel, Reuven Rivlin, juga menyambut baik pengumuman Trump. Dia mengatakan tidak ada lagi hadiah yang pantas dan seindah itu, ketika mendekati 70 tahun kemerdekaan Israel.
"Pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan relokasi semua kedutaan ke kota itu, merupakan tanda pengakuan hak orang-orang Yahudi ke tanah kami," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.