Selama bertahun-tahun kemudian, properti itu diserahkan ke keturunannya. Hingga sampai ke Baron Edgard Lejeune, yang melakukan rekonstruksi besar-besaran pada 1870 dengan gaya romantis, dan mengadakan pesta mewah di sana.
Pada 1932, tak lama setelah pemanas sentral dipasang di gedung itu, api melalap bangunan tersebut, menghancurkan sebagian besar isinya termasuk seluruh perpustakaan buku langka, perabotan antik, permadani dan lukisan yang tak ternilai harganya.
Baca juga : Kastil Drakula Menyambut Tamu dengan Peti Mati
Pada 1963, perkebunan di sekitar kastil dengan luas 2.000 ha, termasuk 1.200 ha hutan, dibeli oleh seorang pensiunan, Jules Cavroy, sebelum diakuisisi pada 1981 oleh seorang mantan guru matematika sekolah menengah, Marc Deyemer.
"Saya membeli kastil ini 32 tahun yang lalu. Saya seperti bunuh diri selama dua tahun mencoba menyelamatkannya dengan upaya pelestarian, tapi saya merasa sakit saat proyek saya digagalkan oleh orang-orang tertentu," kata Deyemer lima tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.