Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan Pecah di Yaman, Gedung Kedubes Iran Terbakar

Kompas.com - 04/12/2017, 08:26 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


SANAA, KOMPAS.com - Kebakaran melalap kedutaan besar Iran di Sanaa, Yaman, pada Minggu (3/12/2017), akibat bentrokan antara kelompok Houthi dan loyalis mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh.

Kedubes itu terletak di dekat dengan istana kepresidenan dan dekat dengan kediaman salah satu putra Saleh, di barat daya Sanaa.

Dilansir dari Xinhua, api meluas ketika kedutaan diserang dengan senjata berat, dengan 20 staf kedutaan yang terjebak di dalam gedung tersebut.

Sebanyak lebih 100 mayat terlihat memenuhi jalanan menuju kompleks diplomatik di area Hadda.

Baca juga : Bantu Pemberontak Houthi, Saudi Sebut Iran Berusaha Menyatakan Perang

Seorang pejabat dari Houthi mengatakan, setidaknya 200 orang militan dari kedua pihak yang bertikai telah terbunuh, dan masih banyak lagi orang yang terluka dalam bentrokan di dekat kedutaan besar Iran itu.

Kedubes tersebut berada di dataran tinggi yang dikuasai oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran, di mana koalisi pimpinan arab Saudi melancarkan serangan udara sebanyak lima kali pada Sabtu (2/12/2017) tengah malam waktu setempat.

Saluran televisi Al Arabiya di Saudi melaporkan koalisi tersebut telah menyerang dataran tinggi untuk mendukung pasukan loyalis Saleh, yang memerangi kelompok Houthi di Sanaa.

Pemimpin Houthi, Abdul Malek Al Houthi, menuduh Saleh telah mengkhianati dan bersumpah untuk terus berjuang melawan koalisi pimpinan Saudi.

Baca juga : Pertempuran di Yaman Tewaskan 18 Orang, Houthi Mulai Terdesak

Bentrokan pada Minggu (3/12/2017) berkecamuk selama berjam-jam, setelah kelompok Houthi mengklaim telah melepaskan rudal jelajah jarak jaug ke reaktor nuklir Barakah, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

"Rudal tersebut mencapai sasaran secara akurat di Abu Dhabi," kata seorang perwira militer Houthi.

Namun, UEA menyangkal klaim Houthi, dan menyatakan negaranya aman dari serangan rudal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com