Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Paus Fransiskus Ucapkan "Rohingya"

Kompas.com - 01/12/2017, 21:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

DHAKA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Paus Fransiskus mengucapkan kata "Rohingya" ketika berada di Dhaka, Bangladesh.

Itu terjadi setelah paus 80 tahun tersebut menerima beberapa perwakilan pengungsi Rohingya dalam pertemuan antar-agama Jumat (1/12/2017).

"Hari ini, kehadiran Tuhan berada dalam diri rakyat Rohingya," kata Fransiskus seperti dilansir kantor berita AFP.

Sejak menginjakkan kakinya di Myanmar Senin (27/11/2017), Fransiskus sama sekali tidak menyebut "Rohingya".

Di hadapan panglima militer Jenderal Senior Min Aung Hlaing, dan pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi, Fransiskus mengganti Rohingya dengan "krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Myanmar".

Baca juga : Sekelompok Pengungsi Rohingya Ingin Bertemu Paus Fransiskus

Memang, sebelum bertolak ke Myanmar, Fransiskus telah mendapat pesan untuk tidak menyebut Rohingya karena dikhawatirkan bakal memicu sentimen negatif.

Bagi masyarakat Myanmar, Rohingya dipandang sebagai "Bengalis", alias imigran gelap dari Bangladesh.

Hal itu membuat sebagian rakyat Rohingya mengaku kecewa karena pemimpin Gereja Katolik Roma itu sama sekali tidak mengakui mereka.

Jumat, di depan perwakilan pengungsi, Fransiskus meminta maaf atas "tindakannya" selama di Myanmar.

Fransiskus juga menyerukan agar komunitas internasional bisa terus membantu Rohingya.

"Marilah kita untuk tidak menutup hati, dan hanya memandang dari satu sisi saja," pesan paus ke-266 dalam sejarah Katolik Roma tersebut.

Sejak operasi militer yang dilakukan Myanmar pada 25 Agustus, 620.000 rakyat Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

Di sana, mereka berada di kamp pengungsian Kutupalong yang berada di Distrik Cox's Bazaar.

Baca juga : Ternyata, Rakyat Rohingya Tidak Tahu Paus Fransiskus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com