Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan Sekolah Pakistan Ditembak Sebelum Meledakkan Diri

Kompas.com - 01/12/2017, 18:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PESHAWAR, KOMPAS.com - Kepolisian Pakistan mengumumkan telah melumpuhkan ketiga pejuang Taliban yang menyerang sekolah di Peshawar, Pakistan.

Dilansir kantor berita AFP Jumat (1/12/2017), tiga orang pelaku yang mengenakan penutup wajah menembak penjaga sebelum memasuki Institut Pelatihan Agrikultur Peshawar.

Di dalam, mereka segera mengincar kelas maupun asrama dan memuntahkan timah panas ke para murid.

Kepala polisi Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Salahuddin Khan Mehsud menyatakan, para pelaku telah ditembak mati oleh militer dan kepolisian.

"Mereka bertiga mengenakan rompi bom bunuh diri. Namun, kami berhasil menembak mereka sebelum sempat meledakkan diri," papar Mehsud.

Baca juga : Serangan Taliban ke Sekolah Pakistan Tewaskan 9 Orang

Akibat penembakan tersebut, Mehsud mengatakan enam siswa, seorang penjaga keamanan, dan dua warga di sekitar institut tewas.

Sementara tiga orang pelaku dilumpuhkan. Ada laporan bahwa pelaku berjumlah empat orang setelah polisi menemukan satu jenazah yang juga mengenakan penutup wajah.

"Saat ini, kami tengah menyelidiki mayat tersebut," papar Mehsud.

Selain korban tewas, kepolisian juga memperkirakan 38 orang terluka dari penyerbuan tersebut.

Sembunyi Selama 1 Jam
Kejadian ini selamanya tidak akan dilupakan oleh Noor Wali, remaja 19 tahun yang bersekolah di Institut Pelatihan Agrikultur Peshawar.

Dia terbangun ketika mendengar suara tembakan. "Saya membuka pintu dan melihat darah berceceran dimana-mana," kata Wali.

Dia dan beberapa murid lainnya berusaha memberi pertolongan pertama kepada yang terluka sembari bersembunyi dari para pelaku.

Wali dan teman-temannya bersembunyi di bawah kolong tempat tidur.

Mereka berlindung selama satu jam sebelum aparat keamanan menemukan dan menyelamatkan mereka.

"Sepanjang itu, saya berusaha menekan luka teman saya, dan menutup mulutnya agar tidak berteriak sehingga membuat kami ketahuan," beber Wali.

Saat insiden berlangsung, jurubicara Taliban wilayah Pakistan, Muhammad Khurasani berujar pejuang mereka bakal bertempur habis-habisan.

"Sebab, tempat itu merupakan markas dinas intelijen Pakistan (ISI)," kata Khurasani.

Kementerian dalam negeri langsung melarang masyarakat di Peshawar untuk menggunakan telepon genggamnya demi alasan keamanan.

Adapun serangan itu bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi.

Baca juga : Taliban Serang Sekolah Pakistan Saat Maulid Nabi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com