Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tolak Ajakan AS untuk Putus Hubungan dengan Korea Utara

Kompas.com - 30/11/2017, 18:44 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia secara tegas menolak seruan AS untuk memutuskan hubungan dengan Korea Utara sebagai pernyataan sikap atas peluncuran misil balistik antar-benua.

Rusia melihat pemutusan hubungan dengan Pyongyang sebagai hal yang negatif. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dilaporkan AFP, Kamis (30/11/2017).

"Kami melihat seruan itu secara negatif. Kami telah berulang kali menyatakan bahwa tekanan sanksi habis," kata Lavrov kepada wartawan di Minsk, Belarus.

Baca juga: AS: Jika Terjadi Perang, Korea Utara Akan Hancur Lebur

Lavrov juga menuduh AS hanya ingin memprovokasi Kim Jong Un dan Korea Utara. Dia pun curiga bahwa Washington tengah merencanakan untuk menghancurkan negara terisolasi itu.

Lavrov juga menuntut penjelasan dari AS atas tindakannya terhadap Korea Utara selama ini.

"Jika mereka mencari-cari alasan untuk menghancurkan Korea Utara maka mereka harus mengatakan terus terang. Dan pemimpinnya harus mengakui hal itu," kata Lavrov dikutip AFP.

Sebelumnya, Washington kembali memperingatkan pemimpin Korea Utara akan menghancurkan negaranya jika sampai benar terjadi perang.

AS juga menyerukan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk memutus hubungan diplomatik maupun perdagangan dengan Pyongyang.

Kremlin pada Rabu (29/11/2017) menyebut uji coba misil Korea Utara sebagai tindakan provokatif dan menyerukan semua pihak untuk tenang.

Presiden Vladimir Putin telah menjadi salah satu yang paling menentang pemberian sanksi kepada Pyongyang dan bersikeras jika sanksi berkelanjutan tidak lagi berpengaruh untuk rezim yang sudah merasa terpojok.

AS awal tahun ini juga telah mendesak embargo total minyak bumi ke Korea Utara. Namun rencana tersebut batal karena mendapat tentangan dari China dan Rusia.

Baca juga: Putus Pasokan Minyak Korea Utara, China Bakal Alami Hal Ini...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com