Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Perempuan Rohingya Terpaksa Menikah demi Dapat Jatah Makanan

Kompas.com - 30/11/2017, 17:30 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Muhammad Hassen yang memiliki keluarga dengan 10 anggota termasuk tujuh anak perempuan jelas tidak mendapat pasokan pangan yang cukup.

Dia pun mengaku tak kuasa menahan untuk tidak menikahkan salah satu putrinya, Arafa, yang beri berusia 14 tahun.

Baca juga: Rohingya Kecewa Paus Fransiskus Tak Sebut Mereka

"Seandainya kami berada di Rakhine saya tidak akan terburu-buru menikahkan anak saya. Saya petani dan memiliki sawah. Saya bisa memberi makan anak-anak saya. Tapi di sini saya tidak dapat melakukannya," ujarnya.

Banyak anak perempuan Rohingya yang menikah dini di Bangladesh hampir tidak mengenal calon suaminya.

Fatima, yang dinikahkan saat berusia 12 tahun sama sekali tidak mengetahui apa itu pernikahan.

"Orangtua saya menikahkan saya karena tidak mampu memberi makan saya. Saat menikah saya hanya berpikir suami saya yang akan memberi makan saya dan tidak mengerti apa yang akan dia lakukan terhadap saya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com