Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Politisi Kroasia Minum Racun, Belanda Gelar Investigasi

Kompas.com - 30/11/2017, 17:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

DEN HAAG, KOMPAS.com - Otoritas keamanan Belanda mengumumkan bakal menggelar investigasi pasca-tewasnya mantan politisi sekaligus jenderal Kroasia, Slobodan Praljak.

Praljak tewas setelah menenggak cairan yang diduga racun dalam gelas kecil saat sidang vonis di Pengadilan Kriminal Internasional bagi Pecahan Negara Yugoslavia (ICTY) di Den Haag Rabu (29/11/2017).

Cairan itu diteguk ketika hakim ketua Carmel Agius memvonisnya 20 tahun penjara setelah terbukti bersalah melakukan kejahatan kemanusiaan ketika mengusir umat muslim Bosnia dekade 1990-an.

Dikutip BBC Kamis (30/11/2017), jaksa penuntut Belanda menyatakan bakal memfokuskan diri pada cairan yang dibawa Praljak.

Mereka bakal menyelidiki kandungan apa yang ada dalam cairan tersebut sehingga membunuh jenderal 72 tahun itu.

Baca juga : Dipidana sebagai Penjahat Perang, Politisi Kroasia Minum Racun

"Jaksa bakal menyelidiki siapa yang memberikan cairan, dan mengapa cairan tersebut bisa lolos dari pengamanan sidang internasional yang sangat ketat," demikian reportase BBC.

Kasus Praljak bukan yang pertama kali di ICTY.

Tersangka kejahatan perang Kroasia-Serbia, Slavko Dokmanovic, gantung diri di selnya pada 1998.

Delapan tahun berselang, giliran rekan Dokmanovic, Milan Babic juga memutuskan mengakhiri hidup di penjara.

Masyarakat Kroasia dan Bosnia berkumpul di Mostar untuk mengenang Slobodan Praljak (29/11/2017). Praljak adalah jenderal sekaligus politisi Kroasia yang minum racun setelah pengadilan kriminal Den Haag memvonisnya 20 tahun penjara.ELVIS BARUKCIC/AFP Masyarakat Kroasia dan Bosnia berkumpul di Mostar untuk mengenang Slobodan Praljak (29/11/2017). Praljak adalah jenderal sekaligus politisi Kroasia yang minum racun setelah pengadilan kriminal Den Haag memvonisnya 20 tahun penjara.

Duka Bagi Kroasia
Sementara itu, duka mendalam dirasakan Kroasia atas tewasnya Praljak.

Meski di mata dunia internasional Praljak adalah seorang kriminal perang, bagi Kroasia dia merupakan sosok pahlawan.

Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic, menyatakan kematian Praljak adalah "ungkapan ketidakadilan yang juga dialami enam orang Kroasia lain yang diputus bersalah".

Ribuan orang Bosnia-Kroasia berkumpul di Alun-alun Mostar dengan menyalakan lilin untuk mengenang Praljak.

"Jenderal Praljak adalah kebanggaan dan pahlawan kami," ungkap veteran Perang Kroasia, Darko Damac.

Misa bagi Praljak digelar di sejumlah katedral di Kroasia. Di sana, umat Katolik Roma memanjatkan doa sembari membentangkan bendera Kroasia.

"Slobodan sudah siap berkorban untuk menunjukkan ketidakadilan yang tengah dihadapinya," kecam Dragan Covic, anggota parlemen Kroasia.

Baca juga : Penjahat Perang Mati, Facebook dan WhatsApp Dilarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com