Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jerman Gelar Pertemuan Bahas Koalisi

Kompas.com - 30/11/2017, 16:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

BERLIN, KOMPAS.com - Ketidakjelasan pemerintahan Jerman sejak September membuat Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier turun tangan.

Kepala negara 61 tahun itu bakal menggelar pertemuan antara tiga partai besar Jerman Kamis (30/11/2017).

Al Jazeera mewartakan, tiga partai itu adalah Union yang terdiri dari Uni Demokratik Kristen (CDU) pimpinan Kanselir petahana, Angela Merkel.

Kemudian Uni Sosialis Kristen (CSU) yang dipimpin Horst Seehofer.

Lalu Partai Sosial Demokratik (SPD), rival terkuat CSU di bawah komando Martin Schulz. Mereka bakal bertemu pada pukul 20.00 waktu setempat.

Pertemuan itu digelar setelah keinginan Merkel membentuk Koalisi Jamaika, dengan menggandeng Partai Kebebasan Demokratik (FDP) dan Partai Hijau kandas Senin pekan lalu (20/11/2017).

Baca juga : Angela Merkel: Lebih Baik Jerman Gelar Pemilu Ulang

Ketua FDP, Christian Lindner, memilih menghentikan negosiasi setelah tidak menemukan visi yang sama dengan Merkel.

Kolapsnya pembicaraan untuk membentuk Koalisi Jamaika meninggalkan dua opsi bagi Merkel.

Yakni membentuk pemerintahan minoritas selama empat tahun ke depan. Atau menggelar pemilu ulang.

Steinmeier dalam pernyataannya menegaskan pemilu 24 September merupakan amanat yang diberikan rakyat Jerman kepada semua partai.

"Tanggung jawab ini, menurut konstitusi Jerman, tidak bisa diserahkan begitu saja kepada konstituen," kata Steinmeier.

Sebelum Jerman jatuh ke dalam kondisi politik yang labil, Union bertandem dengan SPD.

Namun, sejak kemenangan Union yang mencapai 32.83 persen, SPD memutuskan menarik diri dari koalisi karena tidak puas dengan hasil pemilu.

Al Jazeera kembali melaporkan, Schulz bakal menjadi oposisi untuk menggalang koalisi absolut pada pemilu 2021 mendatang.

Baca juga : Gagal Bentuk Pemerintahan, Merkel Terancam Tidak Jadi Kanselir Jerman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com