WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump ikut membagikan serangkaian tweet anti-muslim dari kelompok ekstrim kanan Britain First.
Tindakan tersebut langsung memicu kecaman dari peselancar dunia maya karena dianggap ikut menyebarkan ideologi yang dianggap menyedihkan itu kepada 43,6 juta pengikutnya di Twitter.
Trump, melalui akun @realDonaldTrump miliknya telah me-retweet sejumlah cuitan dari akun @JaydaBF milik Jayda Fransen pada Rabu (29/11/2017).
Baca juga: Trump Jaga Sikap Tanggapi Uji Coba Misil Antarbenua Milik Korut
Tweet yang dicuit ulang oleh Trump tersebut memuat video yang menggambarkan aksi kekerasan dari seorang muslim. Total ada tiga cuitan dari wakil pemimpin Britain First yang dibagikan ulang oleh Trump.
Konten dari video-video itu sendiri tidak dapat diverifikasi secara independen.
Kehebohan di dunia Twitter itu sendiri terjadi beberapa hari setelah Jayda Fransen ditahan karena pidatonya dalam sebuah aksi demontrasi di Belfast.
Insiden terbaru dari serangkaian kejadian serupa yang dituduh sebagai tindakan ujaran kebencian, pelecehan agama oleh anggota Britain First.
Fransen telah dituntut karena menggunakan kata-kata dan perilaku yang mengancam, menyerang atau menghina saat aksi melawan terorisme di Irlandia Utara dan dijadwalkan hadir dalam persidangan di Pengadilan Magistrat Belfast pada 14 Desember mendatang.
Usai mendapat retweet dari Trump, akun milik Fransen membalas dengan ucapan pujian kepada Trump.
"Tuhan memberkati Trump! Tuhan memberkati Amerika!" tulis cuitan tersebut dengan ditandai inisial OCS.
Akun Twiteer milik Jayda Fransen tersebut memang kerap membagikan video yang tak terverifikasi menampilkan migran maupun orang muslim yang menyerang warga Eropa, secara verbal maupun fisik.
Jayda Fransen adalah wakil pemimpin Britain First, yang mengklaim sebagai partai politik namun banyak dikecam sebagai kelompok ekstrim kanan.
Baca juga: Dari Trump hingga Duterte: Saat Data Bukan Lagi Segalanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.