Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Berencana Rekrut 5.000 Perawat dari India dan Filipina

Kompas.com - 29/11/2017, 18:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) berencana mempekerjakan sekitar 5.000 perawat dari India dan Filipina.

NHS mengaku saat ini tengah kekurangan staf terutama perawat menyusul meningkatnya lulusan keperawatan Inggris yang meninggalkan profesinya itu.

Ditambah penurunan drastis jumlah perawat yang bekerja di Inggris dari Uni Eropa.

Baca juga: Masih Pakai Gaun Pengantin, Perawat Tinggalkan Pesta demi Pasiennya

Penurunan tersebut dipicu kemarahan setelah Kementerian Kesehatan mengisyaratkan akan adanya reformasi di NHS terkait gaji perawat dan bidan mengikuti perubahan kontrak untuk dokter muda.

Menteri Kesehatan Jeremy Hunt mengatakan, struktur pembayaran yang lebih profesional dibutuhkan untuk lebih dari 1 juta pekerja, yang saat ini bisa melonjak hingga 60 persen untuk kerja akhir pekan.

Namun Hunt menegaskan, pemerintah tidak bermaksud mengurangi tagihan dan akan tetap meneruskan pembayaran lebih bagi pekerja di akhir pekan.

Hanya saja, dia menyarankan agar kontrak untuk dokter muda juga bisa diterapkan untuk pekerja yang lain. Menurutnya hal tersebut cukup masuk akal.

Pejabat dari Pendidikan Kesehatan Inggris sebelumnya mengatakan akan merekrut sekitar 5.000 perawat dari India dan Filipina. Diawali dengan 500 rekrutan dari India pada Maret tahun depan.

Kepala Eksekutif Profesor Ian Cumming menyebut rencana tersebut dilandasi pemikiran bahwa perawat dari luar negeri akan mendapat pelatihan dan ditempatkan di Inggris, dan setelah kembali ke tempat asal mereka sudah dengan keterampilan baru.

Prof Cumming menambahkan cara tersebut akan membantu NHS dalam memenuhi kebutuhan perawat sekaligus membantu negara lain dalam hasil jangka panjang.

Baca juga: Puluhan Perawat Dipaksa Menari Erotis di Depan Petinggi Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com