BAGHDAD, KOMPAS.com - Sebuah dokumen tentang alur organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dimunculkan ke publik.
Dilansir Al Jazeera Rabu (29/11/2017), dokumen tersebut ditemukan di Distrik Al-Baaj di Kota Mosul, setelah pasukan Irak berhasil membebaskan kota itu dari ISIS Juni lalu.
Dokumen itu memiliki logo ISIS dengan tulisan "Komite Otorisasi".
Dalam dokumen tersebut, ditunjukkan bagaimana cara ISIS mengontrol wilayah-wilayah yang dikuasainya. Selain itu terdapat jenis hukuman bagi pejuang yang melanggar kode etik mereka.
Dokumen itu juga menunjukkan setiap orang yang diculik ISIS harus diserahkan kepada "pengadilan militer" dan "dinas rahasia" mereka.
Pakar konflik Timur Tengah, Hassan Abu Haniyeh, berkata jenis hukuman yang ada di ISIS dimulai dari ringan, menengah, hingga hukuman mati.
Baca juga : Bom Bunuh Diri ISIS Meledak di Irak, 11 Orang Tewas
Hukuman ringan yang ada di ISIS adalah penjara dan cambukan.
Jika seorang pejuang ISIS ketahuan mabuk-mabukan, maka hukumannya adalah beberapa kali cambukan sebelum kemudian dimasukkan ke penjara.
Terhadap pelaku pemerkosaan bocah di bawah umur, cambukannya digandakan menjadi puluhan kali.
Kemudian jika pejuang itu kedapatan mencuri, maka tangan yang digunakan untuk mencuri akan dipotong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.