Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Pastor di Bangladesh Hilang

Kompas.com - 29/11/2017, 14:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


DHAKA, KOMPAS.com - Seorang pastor Katolik menghilang di Bangladesh pada Rabu (29/11/2017), sehari sebelum kedatangan Paus Fransiskus ke negara mayoritas Islam yang tengah menghadapi konflik dengan kelompok militan ekstremis itu.

Walter William Rosario (40), berasal dari desa di utara Bangladesh, di mana pada tahun lalu kelompok militan membunuh seorang pedagang Katolik, saat membuka tokonya.

Pencarian telah dilakukan untuk menemukan Rosario, pastor yang juga kepala sekolah Katolik di wilayah Natore.

Keluarganya melapor ke polisi setelah mengetahui Rosario tak dapat dihubungi sejak Senin malam.

Baca juga : Rohingya Kecewa Paus Fransiskus Tak Sebut Mereka

"Dia telah hilang sejak Senin Malam. Ponselnya juga tidak aktif," kata kepala polisi setempat, Biplob Bijoy.

Uskup wilayah Rajshahi, Gerves Rosario meyakini pastornya telah diculik, makin membuat umat Katolik di wilayah itu khawatir.

"Dia yang akan mengatur sekitar 300 orang untuk melakukan perjalanan ke Dhaka guna melihat Paus dan menghadiri misa sucinya," katanya.

"Hilangnya pastor Rosario menyurutkan sukacita mereka. Sepertinya mereka tidak ingin pergi ke Dhaka lagi," tambahnya.

Baca juga : Agenda Pertama Paus Fransiskus: Bertemu Panglima Militer Myanmar

Anggota keluarga Rosario menerima telepon dari seseorang dengan menggunakan nomor Rosario untuk meminta uang tebusan. Namun kabar itu dianggap polisi sebagai hoax.

Polisi tetap tidak mengesampingkan kemungkinan Rosario telah diculik oleh kelompok ekstremis, yang melakukan serangan terhadap kelompok minoritas di wilayah tersebut dalam empat tahun terakhir.

Paus Fransiskus akan tiba di Bangladesh pada Kamis (30/11/2017), menandai kunjungan pertama kepala Gereja Katolik dalam 31 tahun terakhir di negara tersebut.

Orang-orang Kristen, yang jumlahnya kurang dari 0,5 persen dari 160 juta orang di Bangladesh, dalam beberapa tahun terakhir menghadapi serangan dari kelompok radikal.

Baca juga : Tiba di Myanmar, Akankah Paus Fransiskus Gunakan Istilah Rohingya?

Pada Juli 2016, militan dari kelompok Jamayetul Mujahidin Bangladesh (JMB) menyerbu sebuah kafe di Dhaka dan membantai 22 sandera, termasuk 18 orang asing dalam sebuah serangan yang diklaim oleh ISIS.

Namun, pemerintah telah membantah keterlibatan militan internasional itu. Pasukan keamanan Bangladesh berhasil membunuh lebih dari 70 tersangka militan sejak serangan kafe tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com