Menurut Robertson, Rohingya harus secara tegas dibahas dalam pertemuan dengan dua pemimpin tertinggi Myanmar tersebut.
Sebab, hak dan status mereka sebagai warga negara Myanmar terenggut dengan paksa.
"Saya harap Sri Paus bersedia menyebutkan mereka ketika memimpin misa Rabu (29/11/2017)," ujar Robertson.
Akibat operasi militer yang dilakukan Myanmar, 620.000 etnis Rohingya mengungsi di Distrik Cox's Bazaar di Bangladesh.
Baca juga: Dorong Penyelesaian Krisis Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.