Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rohingya Kecewa Paus Fransiskus Tak Sebut Mereka

Kompas.com - 29/11/2017, 11:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber ABCNews

NAYPYIDAW, KOMPAS.com — Kunjungan Paus Fransiskus ke Myanmar sejak Senin (27/11/2017) seharusnya membangkitkan semangat bagi etnis Rohingya.

Sebab, kedatangan pemimpin Gereja Katolik Roma itu adalah "memperjuangkan" nasib mereka yang mendapat perlakuan kejam dari tentara Myanmar.

Namun, sepanjang pertemuannya dengan Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing dan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, Fransiskus sama sekali tak menyebut kata "Rohingya".

Paus 80 tahun itu menggantinya dengan "krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Myanmar".

Fransiskus sengaja tidak menyebut untuk menghindari bangkitnya sentimen rakyat Myanmar kepada Rohingya.

Karena itu, Kyaw Naing, pengungsi Rohingya yang mengungsi di kamp dekat Rakhine, mengaku sangat kecewa dengan Fransiskus.

Baca juga: Di Myanmar, Paus Fransiskus Sama Sekali Tak Sebut Rohingya

Naing berkata, mereka sangat senang ketika mendengar Fransiskus datang untuk melawat mereka.

Namun, kegembiraan itu pupus manakala Fransiskus dilarang menyebut mereka.

"Beliau adalah orang suci. Namun, sangat menyedihkan ketika orang suci bahkan tidak menegaskan identitas kami," keluh Naing seperti dilansir Associated Press via ABC News, Selasa (28/11/2017).

Selain Rohingya, Wakil Direktur Lembaga Pengawas HAM (HRW) Divisi Asia Phil Robertson juga menyayangkan hal serupa.

Menurut Robertson, Rohingya harus secara tegas dibahas dalam pertemuan dengan dua pemimpin tertinggi Myanmar tersebut.

Sebab, hak dan status mereka sebagai warga negara Myanmar terenggut dengan paksa.

"Saya harap Sri Paus bersedia menyebutkan mereka ketika memimpin misa Rabu (29/11/2017)," ujar Robertson.

Akibat operasi militer yang dilakukan Myanmar, 620.000 etnis Rohingya mengungsi di Distrik Cox's Bazaar di Bangladesh.

Baca juga: Dorong Penyelesaian Krisis Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com