RIYADH, KOMPAS.com - Seorang pangeran senior Arab Saudi yang pernah memimpin garda nasional, pada Selasa (28/11/2017) dibebaskan dari tahanan.
"Pangeran Mutaib bin Abdullah al Saud dibebaskan hari ini dan dia sudah kembali ke kediamannya di Riyadh," demikian juru bicara sang pangeran lewat Twitter.
Sejumlah anggota keluarga kerajaan juga sudah mengabarkan hal serupa lewat Twitter tetapi hingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi dari pemerintah Arab Saudi.
Sebelumnya, dia bersama sejumlah pangeran dan puluhan orang lainnya ditangkap atas perintah putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, karena dituduh melakukan korupsi.
Baca juga : Arab Saudi Tawarkan Penyerahan Aset Tersangka Korupsi sebagai Ganti Kebebasan
Pangeran Mutaib bin Abdullah, putra mendiang Raja Abdullah, adalah sosok dengan "pangkat" tertinggi yang dibebaskan setelah penangkapan besar-besaran yang dimulai pada 4 November lalu.
Pangeran Mutaib ditahan karena dituduh melakukan korupsi dan sejak itu diyakini ditahan di hotel Ritz Carlton, Riyadh.
Pangeran berusia 65 tahun ini awalnya banyak dijagokan akan menduduki tahta Arab Saudi.
Posisinya sebagai komandan Garda Nasional menjadikan Mutaib pesaing potensial bagi Pangeran Mohammed bin Salman, yang sudah mulai mengkonsolidasikan kekuasaan sejak Juni lalu.
Putra mahkota yang akrab disebut MBS itu kemudian menangkap Pangeran Mutaib dan mendudukkan seorang pangeran yang kurang dikenal sebagai komandan Garda Nasional.
Meski menjadi pangeran senior pertama yang dibebaskan, tetapi hingga saat ini tak diketahui adanya proses hukum bagi Pangeran Mutaib dan mereka yang sudah ditahan selama tiga pekan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan