Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Tertinggi Cechnya Nyatakan Keinginan Mundur

Kompas.com - 28/11/2017, 11:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

GROZNY, KOMPAS.com - Ramzan Kadyrov, Kepala Negara Republik Chechnya, menyatakan keinginannya untuk mundur.

Keinginan tersebut diutarakan dalam wawancara dengan Chechen TV seperti diwartakan Sky News Senin (27/11/2017).

Kadyrov berkata, keinginan untuk mundur sudah sejak lama menjadi "impiannya".

Pemimpin 41 tahun itu melihat kondisi Chechnya jauh lebih makmur dan berkembang dibandingkan saat dirinya masih menjadi anggota Pergerakan Kemerdekaan Chechnya.

"Sudah saatnya Chechen (nama lain Chechnya) berubah. Di luar sana, banyak orang yang 100 persen bisa menjalankan tugas lebih baik daripada saya," kata Kadyrov.

Selain itu, Kadyrov mengomentari sosok Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca juga : Eksekusi Massal di Wilayah Muslim Chechnya, Puluhan Orang Dibunuh

Baginya, sosok Putin adalah "idola". "Saya siap mati dan memenuhi tugas apapun yang diperintahkannya," tegas Kadyrov.

Sebelum berbalik menyatakan setiap kepada Kremlin, Kadyrov dulunya komandan militer yang berperang melawan Rusia pada Perang Chechnya I.

Sky News memberitakan, keinginan mundur Kadyrov diduga karena dia tidak tahan dengan tekanan internasional kepadanya.

Sejak dia menjadi Presiden Chechnya, sebelum diubah namanya menjadi Kepala Negara, pada 2009, Kadyrov dituding melakukan sekitar 300 pembunuhan.

Kebanyakan dari korban adalah orang-orang yang berseberangan dengan Kadyrov.

Antara lain jurnalis senior Rusia, Anna Politkovskaya, yang ditemukan tewas di lift apartemennya 2006.

Kebanyakan lawan politik Kadyrov dibasmi oleh Kadyrovites. Unit paramiliter yang dibentuk oleh Kadyrov dan ayahnya, Akhmad Kadyrov.

Baca juga : Merkel Minta Putin Turun Tangan Soal Hak Kaum Gay di Chechnya

Terbaru adalah laporan yang dikeluarkan lembaga pengawas HAM (HRW) April lalu. Kadyrov dituduh menyiksa 100 gay di sebuah kamp konsentrasi.

Salah satu korban, Maxim Lapunov Oktober lalu mengisahkan penyiksaan yang diterimanya dari kepolisian Cehcnya.

Halaman:
Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com