WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pentagon berjanji untuk bersikap lebih transparan terkait jumlah tentaranya yang ditempatkan di luar negeri, setelah sebuah agensi menerbitkan angka yang jauh berbeda dari jumlah resmi yang dikeluarkan oleh Pentagon.
Dilansir dari AFP, Senin (27/11/2017), menurut laporan triwulanan dari Pusat Data Ketenagakerjaan Pentagon pada akhir September lalu, militer Amerika Serikat menempatkan 15.298 tentara di Afganistan, 8.892 tentara di Irak, dan 1.720 tentara di Suriah.
Jumlah itu sangat bertentangan dengan klaim Pentagon, terutama penempatan di Irak dan Suriah.
"Kami tidak pada titik di mana kami membuat pengumuman (mengenai jumlah pasukan) yang berbeda dari yang telah kami nyatakan," ujar juru bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning.
Baca juga : Ketika Akun Twitter Pentagon Minta Presiden Trump Lengser
Angka resmi yang dikeluarkan oleh Pentagon, militer AS hanya memiliki 503 tentara di Suriah, dan 5.262 di Irak.
Total data resmi penempatan tentara tersebut sesuai dengan batasan ketat jumlah pasukan yang berada di medan tempur, Timur Tengah, yang disusun pada era Barack Obama.
Namun, Pentagon menemukan cara lain untuk tetap berada di batas itu, kendati jumlah pasukan terus meningkat melebihi batas. Pentagon tidak menghitung tentara yang memiliki tugas jangka pendek, termasuk mengecualikan kategori personel tertentu.
Baca juga : Pakistan Ejek Misi Militer AS di Afganistan
Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, komandan pertempuran diberin fleksibilitas lebih besar untuk mengirimkan pasukannya ke seluruh wilayah, sehingga menyulitkan pelacakan jumlah personelnya.
Di Afganistan, dalam pernyataan sebelumnya, pejabat militer AS menyatakan sekitar 14.000 tentara AS dikerahkan di negara yang dilanda perang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.