Usai peristiwa serangan berdarah itu, Mesir berkabung selama tiga hari. Presiden Abdel Fattah el-Sisi melalui akun Facebook,mengungkapkan bahwa dia sudah memerintahkan angkatan bersenjata untuk membangun sebuah monumen bagi mereka yang terbunuh.
(Baca: Jokowi: Indonesia, Saya, Mengutuk Keras Serangan Bom di Mesir)
Sementara, Imam Agung Masjid Al Azhar, Ahmed El-Tayyeb, mengutuk "serangan barbar" dan mengatakan bahwa orang Mesir akan mengatasi terorisme dengan solidaritas dan tekad.
Al-Azhar dianggap sebagai otoritas keagamaan utama di Mesir, dan El-Tayyeb adalah tokoh dalam Islam Sunni.
Gamal Awad, seorang khotib senior di Kementerian Wakaf Agama, mengatakan satu-satunya cara untuk melawan teroris adalah dengan membunuh mereka.
Menurut dia, upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran melalui masjid tidak bakal berhasil. Bagi Awad, tidak ada cara untuk memperdebatkan keyakinan para teroris. "Mereka akan membunuh lagi."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.